Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa, Tegas Anggota DPR

Jakarta (ANTARA) – Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober harus dipandang tidak hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai momen untuk memperkuat persatuan nasional, kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Johan Rosihan pada Rabu.

Ia menekankan bahwa peringatan ini adalah pengingat bahwa nilai-nilai Pancasila, ideologi negara Indonesia, telah diuji oleh sejarah dan tetap menjadi fondasi bangsa.

“Di tengah tantangan ideologis dan global saat ini, kita harus menegaskan kembali komitmen nasional yang berdasarkan Pancasila,” ujar Rosihan dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan peristiwa sejarah yang melahirkan Hari Kesaktian Pancasila membuktikan bahwa ideologi ini lebih dari sekedar teks normatif, tetapi sesuatu yang dipertahankan dengan keberanian dan kesetiaan.

“Para pahlawan revolusi telah menunjukkan keberanian, keteguhan, dan kesetiaan kepada negara, sebuah warisan yang harus kita lanjutkan,” katanya.

Berita terkait: Gubernur DKI serukan persatuan pada Hari Kesaktian Pancasila

Rosihan, yang juga bertugas di Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menekankan perlunya menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kebijakan publik, terutama di bidang ketahanan pangan, lingkungan, kehutanan, dan pertanian.

“Nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam kebijakan, tidak hanya dalam pernyataan. Keadilan sosial dan dukungan untuk rakyat kecil adalah manifestasi konkret dari Pancasila,” ujarnya.

Ia juga mendorong semua warga Indonesia, khususnya generasi muda, untuk menjunjung tinggi persatuan dan gotong royong sebagai kekuatan utama bangsa.

Di tengah maraknya disinformasi dan polarisasi sosial, Rosihan mengingatkan bahwa menjaga kohesi nasional adalah tanggung jawab bersama.

“Mari kita jadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai pengingat bahwa bangsa ini dibangun atas perjuangan bersama dan akan bertahan jika kita tetap bersatu. Dari Pulau Sumbawa hingga Indonesia, kita berdiri tegak menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila,” pungkasnya.

MEMBACA  Menteri Bidik Dangdut sebagai Kekuatan Budaya Indonesia Selanjutnya

Berita terkait: Prabowo pimpin upacara Hari Pancasila pertama sebagai Presiden

Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025