loading…
Pameran perhiasan besar Bandung Jewellery Fair (BJF) 2025 dibuka resmi di Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung, 5-8 Juni 2025. Foto: Ist
BANDUNG – Pameran perhiasan skala besar Bandung Jewellery Fair (BJF) 2025 telah dibuka di Grand Ballroom Sudirman, Bandung, tgl 5-8 Juni 2025. Acara ini jadi satu-satunya pameran perhiasan terbesar di Jabar, dengan lebih dari 70 peserta dari berbagai sektor, mulai pembuat perhiasan, produsen mesin industri, hingga desainer lokal & internasional.
Pembukaan dilakukan oleh Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya acara. Pertunjukan Tari Jaipong juga turut memeriahkan, menggambarkan budaya lokal & menjadi inspirasi desain perhiasan etnik.
“Pameran ini bukan hanya untuk promosi, tapi juga strategi memperluas pasar, memperkuat jaringan bisnis, serta dorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis logam mulia,” ungkap Reni, Jumat (6/6/2025).
Ketua Penyelenggara BJF 2025 Iskandar Husin menekankan kembalinya pameran ke Bandung setelah 20 tahun sebagai momen penting bagi industri perhiasan nasional.
“Perhiasan bukan cuma soal estetika, tapi juga alat ekonomi & investasi. Di tengah ketidakpastian global, emas tetap jadi pilihan masyarakat untuk menjaga nilai kekayaan,” kata Iskandar, yang juga Sekjen Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI).