Pakaian Seragam Wajib bagi Petugas Haji demi Kehadiran Jemaah

Sabtu, 18 Mei 2024 – 23:26 WIB

VIVA Nasional – Seluruh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi wajib menggunakan atribut seragam lengkap selama berada di tanah suci. Ini merupakan wujud kehadiran serta kesediaan petugas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji.

Baca Juga :

Heboh Pegawai Kristen Jadi Petugas Haji, Ini Penjelasan Kemenag

Penegasan ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurahman saat memimpin Apel Petugas Daker Makkah di Makkah. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

\”Wajib bagi seluruh petugas untuk menggunakan atribut seragam lengkap selama ada di tanah suci. Bahkan nanti saat ada di Muzdalifah dan Mina,\” ujar Kadaker Khalilurahman, Sabtu 18 Mei 2024, seperti dilansir laman resmi Kemenag.

Baca Juga :

Terpopuler: Penyebab Ibu Mertua dan Menantu Ribut sampai Menjelajahi Jejak Nabi

\”Ini penting. Ini bukti kesediaan kita untuk bisa melayani jemaaah. Jika dibandingkan jumlah jemaah yang 241 ribu, jumlah petugas yang 4.200 ini tidak sebanding. Jadi pastikan agar jemaah mudah mengenali kita, dengan seragam ini,\” tutur Khalilurahman.

Baca Juga :

Jemaah Perlu Tahu, Ini Adab Saat Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

Ia menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir bila mengetahui ada petugas haji yang tidak mengenakan seragam selama di Makkah.

\”Tata niat sejak sekarang, bahwa kita ada di sini untuk melayani jemaah. Buktinya itu dengan kesediaan kita mengenakam seragam ini,\” pesan Khalil.

\”Jangan mementingkan ibadahnya sendiri. Ibadah kita adalah pelayanan bagi jemaah. Khidmah dan kasih sayang kita kepada jemaah yang insyaAllah akan mengantarkan kita menuju mabrur,\” tegasnya.

Kepala Daerah kerja (Daker) Mekah PPIH Petugas Haji Indonesia, Khalilurrahman

Operasional haji di Kota Makkah akan dimulai pada 20 Mei 2024, usai kedatangan jemaah haji gelombang I dari Madinah.

MEMBACA  Pemerintah Mengandalkan JERAMI untuk Meningkatkan Pencatatan Data Imunisasi

Saat ini sejumlah persiapan telah dilakukan, mulai pengecekan akomodasi, penyiapan bus shalawat, konsumsi, hingga penyiapan pendampingan ibadah.

\”InsyaAllah kita siap menerima jemaah. Mari kita berikan upaya maksimal kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah,\” ajak Khalil.

Halaman Selanjutnya

\”Jangan mementingkan ibadahnya sendiri. Ibadah kita adalah pelayanan bagi jemaah. Khidmah dan kasih sayang kita kepada jemaah yang insyaAllah akan mengantarkan kita menuju mabrur,\” tegasnya.