Tangerang, VIVA – Belum lama ini publik dihebohkan dengan adanya pagar misterius yang terdapat di perairan Tangerang. Pagar yang terbuat dari bambu ini membentang sepanjang 30,16 kilometer dan menjadi perbincangan di media sosial.
Hal ini menimbulkan tanda tanya karena tidak diketahui siapa pihak yang memasang pagar tersebut. Pagar ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, Tangerang, dan menyulitkan aktivitas nelayan karena menutup akses ke laut.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa pagar laut tersebut telah disegel atas instruksi langsung dari Presiden Prabowo melalui Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Penyegelan dilakukan karena pemasangan pagar laut tersebut tidak memiliki izin dan telah meresahkan nelayan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menindaklanjuti siapa pun pemiliknya dan memberikan sanksi jika perlu. Mereka memberikan batas waktu 20 hari bagi pemiliknya untuk mencabut pagar tersebut, jika tidak, pagar itu akan diratakan.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono menyatakan bahwa penyegelan pagar laut telah dilakukan sesuai instruksi dari Presiden dan Menteri. Hal ini membuat warganet heboh di media sosial, menuntut agar pembuat pagar laut tersebut diusut tuntas.
Beberapa warganet mengomentari bahwa tindakan Presiden turun tangan menunjukkan bahwa pembuat pagar tersebut bukanlah orang sembarangan. Mereka meminta agar pagar tersebut dibongkar untuk memberikan akses kembali kepada nelayan. Ada juga yang menyarankan agar pembuat pagar harus bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.
Dengan adanya penyegelan ini, diharapkan masalah pagar laut misterius di perairan Tangerang dapat segera diselesaikan dan tidak mengganggu aktivitas nelayan serta lingkungan.