Padel Naik Lamborghini? Mengintip Gaya Hidup “Old Money” Jakarta di Peluncuran Urus SE Hybrid

loading…

Lamborghini Urus SE resmi mengaspal di Tanah Air, diramu dengan olah raga padel. Foto: Lamborghini Indonesia

JAKARTA SELATAN – Di bawah cahaya lampu sorot yang menerangi langit Jakarta, Menara Tendean pada Sabtu malam (23/11/2025) itu terlihat seperti kuil untuk menyembah kecepatan dan eksklusivitas.

Suara mesin belum juga reda ketika Lamborghini Jakarta (Prosper Auto Pte. Ltd.) membuka showroom terbaru dan termegah mereka. Sebuah etalase kaca yang dirancang untuk memamerkan kehebatan DNA Italia, di mana status sosial dan kekuatan mesin menyatu jadi satu aura kemewahan yang memukau.

Tapi, dibalik kilauan cat metalik dan gelas champagne, ada sebuah paradoks tersembunyi. Malam itu bukan cuma tentang peluncuran Lamborghini Urus SE—Super SUV plug-in hybrid pertama dari ‘Banteng Mengamuk’—tapi juga acara amal bertema “Movember” yang bekerja sama dengan Metro Padel.

Acara ini mempertemukan raksasa otomotif dengan olahraga yang sedang sangat populer di kalangan orang kaya. Namun akhirnya, yang banyak dibahas adalah jumlah donasi yang terkumpul.

Acara ini menjadi panggung pertama untuk Lamborghini Urus SE di Indonesia. Francesco Scardaoni, Region Director Automobili Lamborghini Asia Pacific, hadir langsung untuk menyampaikan pesan tentang era elektrifikasi kepada para taipan di sini.
Langkah ini disebut sebagai titik penting untuk strategi masa depan pabrikan dari Sant’Agata Bolognese itu.

Kehadiran Urus SE dengan teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) ini sebenarnya cukup bikin penasaran. Apakah ini betul-betul buat lingkungan, atau cuma cara pintar supaya bisa tetap jual mesin yang sangat bertenaga di tengat aturan emisi global yang semakin ketat?

Di satu sisi, Lamborghini janji emisi lebih rendah, tapi di sisi lain, mereka tetap menjual mimpi tentang kecepatan yang mengandalkan bahan bakar fosil.

MEMBACA  DPR Memuji Prestasi Kementerian Pendidikan Tahun 2023

Tinggalkan komentar