Olimpiade Sains Nasional untuk membina bakat-bakat terbaik di bidang sains

Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) sedang mengadakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024 sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan bakat terbaik Indonesia di bidang sains.

Menurut pernyataan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang dirilis pada hari Rabu, OSN 2024 diselenggarakan mulai tanggal 5-11 Agustus.

Sebanyak 575 siswa SD dan SMP dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dari dua negara ikut serta dalam OSN.

“Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci kesuksesan Indonesia ke depan. Oleh karena itu, kementerian dan semua pihak berkomitmen untuk mengembangkan bakat Indonesia sejak usia dini,” kata Sekretaris Jenderal kementerian, Suharti, dalam pernyataan tersebut.

Dia menambahkan bahwa OSN merupakan cara untuk menemukan dan mengembangkan bakat-bakat muda.

“Para peserta OSN 2024 harus bangga karena mereka mewakili (wilayah mereka) dan telah melalui seleksi ketat untuk bersaing di tingkat nasional,” katanya.

Suharti mencatat bahwa para pemenang OSN nantinya akan mewakili Indonesia di tingkat Olimpiade internasional, dan mereka berpotensi mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi mereka.

“Ayo bersaing dengan sportivitas dan menjunjung tinggi integritas. Tetap termotivasi dan belajar tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekitar Anda. Saya harap para peserta OSN dapat memberi inspirasi satu sama lain dan adik-adik mereka di sekolah untuk terus mengembangkan potensi diri,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19, OSN diselenggarakan secara offline di Jakarta.

“Mata pelajaran yang dipertandingkan dalam OSN 2024 tingkat SD adalah Matematika dan Sains. Sementara itu, tingkat SMP akan bersaing dalam Matematika, Sains, dan Ilmu Sosial,” katanya.

Dia mencatat bahwa OSN bertujuan untuk menumbuhkan siswa berbakat dengan karakter yang baik yang dapat meraih prestasi internasional serta mendukung distribusi prestasi yang merata.

MEMBACA  Dilarang oleh Dinas Pendidikan, Sekolah Tidak Boleh Mengadakan Acara Perpisahan: Lebih Banyak Unsur Kegembiraan

Berita terkait: Indonesia sangat membutuhkan bakat digital yang brilian dan kreatif: menteri

Berita terkait: Indonesia, Jerman memiliki potensi kemitraan ilmu olahraga: Menteri

Hak cipta © ANTARA 2024