Jumat, 26 September 2025 – 16:51 WIB
Jakarta, VIVA – Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Polisi Dekananto Eko Purwono, nenegaskan bahwa komunitas ojek online (ojol) sekarang udah jadi mitra strategis buat polisi dalam jaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Menurut dia, pos polisi nggak cuma buat aparat, tapi juga harus jadi rumah buat rakyat. Makanya, dia ngasih kesempatan buat para driver ojol buat manfaatin pos polisi sebagai posko bersama.
“Pos polisi itu rumahnya rakyat. Kami pengen temen-temen ojol anggap tempat ini sebagai posko,” kata Dekananto, Jumat, 26 September 2025.
Dekananto jelasin, ada insentif Rp500 ribu dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi, sebagai bentuk penyemangat buat ojol yang hampir 24 jam ada di jalan. Mereka dianggap bisa jadi mata dan telinga polisi buat deteksi atau nglaporkan tindak kriminal.
“Oh, tadi itu cuma buat nyemangatin aja dari Bapak Kapolda. Soalnya temen-temen ojol ini kan hampir seharian di jalan, mungkin aja nemuin atau liat kejadian kejahatan. Kalo nglaporin, nanti dikasih bonus sama Bapak Kapolda,” ujar dia.
Tapi, Wakapolda tegaskan kalo apresiasi itu cuma pemicu semangat doank. Dia yakin ojol bakal tetep aktif laporin kejahatan meski nggak ada bonusnya.
“Saya yakin nanti, meskipun nggak ada bonus pun, temen-temen pasti bakal kasih informasi itu. Soalnya ini kan tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Dekananto tekankan, jaga kamtibmas nggak bisa dilakuin sama polisi doang. Perlu dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk komunitas ojol yang tiap harinya langsung berinteraksi sama kondisi di jalanan.
“Polisi sadar betul bahwa jaga kamtibmas nggak bisa sendirian. Tanpa dukungan dari masyarakat dan komunitas, tantangan ke depan pasti makin berat. Jadi bukan karena kita nggak mampu, tapi karena kita ingin libatkan masyarakat. Kita pengen ngerasain bareng-bareng bahwa keamanan itu tanggung jawab bersama,” kata dia lagi.