OJK sedang meneliti dokumen penggabungan XL dan Smartfren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa mereka telah menerima dokumen rencana merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Merger ini memiliki nilai gabungan pra-sinergi sebesar Rp104 triliun atau US$6,5 miliar. Keputusan bisnis ini diambil oleh kedua emiten dan OJK tidak memiliki kewenangan untuk melarang atau mendorong merger tersebut, selama merger tersebut mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa OJK telah menerima dokumen pernyataan penggabungan dan sedang dalam proses penelaahan. Mereka juga akan mempertimbangkan persetujuan dari regulator industri telekomunikasi, yaitu Kementerian Komunikasi dan Digital.

XL Axiata Tbk, Smartfren Telecom Tbk, dan Smart Telcom (SmartTel) telah mengumumkan kesepakatan definitif untuk merger dengan nilai gabungan pra-sinergi lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar). Merger ini akan membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), yang akan menjadi kekuatan baru di sektor telekomunikasi Indonesia.

Vivek Sood, Group Chief Executive Officer Axiata Group, meyakini bahwa merger ini akan membantu mengatasi kesenjangan digital dan menciptakan masa depan inklusif bagi seluruh komunitas dan bisnis di Indonesia. Merger ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan, memperluas konektivitas digital, dan memberikan berbagai pilihan produk yang menarik.

Merger antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat membantu membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Dengan menyediakan platform yang dapat berkembang, merger ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan dan kualitas layanan telekomunikasi di Indonesia, serta memperbaiki kualitas jaringan.

Penggabungan antara XL Axiata dan Smartfren merupakan langkah penting dalam memajukan sektor telekomunikasi di Indonesia. Dengan adanya merger ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi lebih terkoneksi dan dapat mengatasi permasalahan kesenjangan digital yang ada.

MEMBACA  Peru, Jepang memperkuat hubungan dengan perjanjian pertahanan dan pertambangan oleh Reuters

Merger antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat membantu membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Dengan menyediakan platform yang dapat berkembang, merger ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan dan kualitas layanan telekomunikasi di Indonesia, serta memperbaiki kualitas jaringan.

Tinggalkan komentar