OIKN berusaha mempercepat pengembangan bank di ibu kota baru.

Jakarta (ANTARA) – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) berupaya untuk mempercepat pengembangan bank di Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP) ibu kota baru Nusantara di Kalimantan Timur.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa percepatan pengembangan layanan perbankan di Nusantara sangat penting untuk melengkapi ekosistem yang akan dibutuhkan oleh masyarakat yang pindah ke ibu kota baru.

Kantor layanan perbankan ditargetkan akan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2026 untuk mendorong layanan perbankan yang cepat dan efisien yang memenuhi kebutuhan penduduk Nusantara.

“Kami telah menyiapkan fasilitas dan infrastruktur di ibu kota. Presiden telah memberikan arahan untuk melakukan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Nusantara pada tahun 2028. Mulai Januari 2025, kami akan memetakan lokasi untuk memulai konstruksi jalan,” katanya.

Hadimuljono baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan beberapa bank terkemuka di Indonesia, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Central Asia (BCA).

Kepala OIKN berharap bahwa pertemuan tersebut akan mempercepat realisasi investasi sektor perbankan di Nusantara dan menciptakan ekosistem ekonomi inklusif untuk pengembangan ibu kota modern.

Pengembangan Nusantara dimulai dalam skala besar selama era presiden ketujuh Joko Widodo. Ibu kota baru tersebut dipromosikan sebagai kota masa depan dengan konsep kota pintar dan ramah lingkungan.

Nusantara juga telah dirancang untuk membantu Indonesia mencapai status negara maju, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.

Sebelumnya, dalam konferensi pers pada 6 Januari 2025, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan bahwa realisasi anggaran untuk pengembangan Nusantara pada 2024 mencapai Rp43,4 triliun (sekitar US$2,64 miliar), atau 97,3 persen dari batas awal Rp44,5 triliun.

MEMBACA  Ahli mengatakan bahwa Mpox bukan Covid baru dan dapat dihentikan

Dia mencatat bahwa alokasi total untuk pengembangan ibu kota baru dari 2022 hingga 2024 adalah sebesar Rp75,8 triliun (sekitar US$4,62 miliar).

Pada konferensi pers tersebut, Presiden meresmikan pembangunan kantor perbankan swasta di IKN.

Tinggalkan komentar