Oasis Central Sudirman untuk meningkatkan investasi asing: TASPEN

\”Penggunaan area ini juga akan diperluas ke sektor ritel serta makanan dan minuman, yang penting untuk program pemulihan ekonomi nasional. Jakarta (ANTARA) – PT Taspen Properti Indonesia, sebuah anak perusahaan dari PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN), tengah mengembangkan Oasis Central Sudirman bekerja sama dengan Mitsubishi Estate Co. Ltd. untuk mendorong investasi asing.

“Proyek ini adalah kolaborasi strategis antara Indonesia dan Jepang, khususnya antara TASPEN dan Mitsubishi Estate Co. Ltd. Mitsubishi adalah pengembang global terkemuka, jadi kolaborasi ini menandakan investasi asing ke Indonesia,” direktur perencanaan dan aktuaria di TASPEN, Feb Sumandar, menginformasikan di sini pada hari Senin.

Pada penandatanganan kontraktor utama Proyek Oasis Central Sudirman, dia mengatakan bahwa proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2029 dengan investasi sebesar Rp10,6 triliun, juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi pekerja lokal.

Dia menginformasikan bahwa dua menara akan dikembangkan di atas area seluas 3,3 hektar yang dimiliki oleh TASPEN. Salah satu menara direncanakan untuk digunakan sebagai bangunan komersial untuk kantor, hotel, dan toko gaya hidup, sedangkan yang lainnya akan memiliki apartemen.

“Area Oasis Central Sudirman tidak terbatas hanya pada sektor properti. Penggunaan area ini juga akan diperluas ke sektor ritel serta makanan dan minuman, yang penting untuk program pemulihan ekonomi nasional,” tambah Sumandar.

Dia mengatakan bahwa pendirian area komersial dan residensial akan mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan lebih banyak area pengembangan berbasis transit (TOD).

Beberapa pilihan transportasi umum akan tersedia di sekitar area tersebut, seperti mass rapid transit atau MRT (dari Stasiun MRT BNI Dukuh Atas), light rail transit atau LRT (Stasiun LRT Dukuh Atas), serta kereta komuter Jakarta Raya atau KRL (Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City Sudirman Baru).

MEMBACA  Pembangunan Huntap Tahan Gempa BNPB di Kota Bogor Capai 80 Persen, Siap Huni Oktober Mendatang

Area tersebut juga akan dapat diakses dengan berjalan kaki dari Stasiun BNI City Sudirman Baru, di mana orang akan dapat menaiki kereta bandara ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Halte Bus Transjakarta Dukuh Atas untuk menaiki Bus Transjakarta.

\”Semoga proyek ini dapat menciptakan efek pengganda bagi ekonomi nasional,\” tambah Sumandar.

Berita terkait: Pemerintah berupaya mengamankan investasi Singapura dalam bisnis hijau

Berita terkait: Investasi mendorong partisipasi ekonomi dalam rantai nilai: studi

Reporter: Uyu Septiyati Liman
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024