"NU Berkomitmen Cetak Talenta Digital Berlandaskan Nilai Islam untuk Dongkrak SDM Indonesia"

Kamis, 3 Juli 2025 – 18:17 WIB

Jakarta, VIVA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Asosiasi Pertambangan Warga Nusantara (APWNU) mengadakan pertemuan dengan Huawei Indonesia. Pertemuan khusus ini membahas lanjutan inisiatif digitalisasi di lingkungan NU yang diusulkan oleh APWNU.

Baca Juga:
Ingin Ikut Seleksi Pendidikan Taruna Kemenhub? Begini Jalurnya

Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan Huawei Indonesia yaitu Mr. Raozhou dan Mr. Lee Shiang Boon. Dari PBNU, hadir Ketua Gus Ulil Abshar Abdala dan Gus Ais. Sementara itu, APWNU diwakili oleh Sekjen Joko Suprianto.

Salah satu hasil kerja sama ini adalah peluncuran aplikasi ‘MasjidQu’. Aplikasi ini dirancang sebagai platform digital untuk meningkatkan manajemen dan layanan masjid se-Indonesia.

Baca Juga:
Bukan Teknologi atau Modal, Ini Aset Terpenting yang Tentukan Masa Depan Bisnis

Kerja sama ini bertujuan mengembangkan 100 ribu SDM digital di lingkungan NU. Ini bagian dari upaya mencetak talenta digital nasional berbasis nilai Islam. Gus Ulil menyatakan, sinergi ini akan memperkuat ekosistem digital NU dan memberdayakan kader secara berkelanjutan.

Baca Juga:
Sertifikasi Equal Salary & Opportunities: Komitmen Nyata pada Kesetaraan dan Pengembangan SDM

Joko Suprianto, Sekjen APWNU, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk hadapi tantangan zaman. "Digitalisasi bukan cuma tren, tapi keharusan," ujarnya.

"Melalui kemitraan ini, APWNU ingin pastikan komunitas NU dapat akses teknologi dan pengetahuan digital yang inklusif, adaptif, dan memberdayakan," kata Joko.

Huawei Indonesia siap mendukung transformasi digital NU, termasuk program single identity dan penguatan layanan digital berbasis umat.

"Kami siap backup seluruh program digital NU, terutama yang berdampak langsung bagi masyarakat," ujar Mr. Raozhou dari Huawei Indonesia.

Halaman Selanjutnya

MEMBACA  7 tips untuk menggunakan penggoreng udara