Kamis, 18 April 2024 – 06:40 WIB
VIVA – Siapa yang tidak mengenal jargon ‘Yang Tidak Mau Makan Ikan, Tenggelamkan’. Kutipan slogan yang pernah viral oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada tahun 2017.
Susi dengan tegas mempromosikan konsumsi ikan laut kepada seluruh masyarakat Indonesia, mengingat kandungan protein dan gizi yang melimpah. Ikan laut tidak hanya baik untuk dikonsumsi, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, serta cocok untuk orang yang sedang menjalani diet.
Kandungan Omega tiga dalam ikan laut juga sangat bermanfaat untuk perkembangan otak anak, kesehatan jantung orang dewasa, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tingginya manfaat dari ikan laut telah meningkatkan permintaan industri perikanan laut di pasar global. Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO) 2022, hasil tangkapan perikanan laut global mencapai 78,8 juta ton pada tahun 2020.
Meskipun demikian, Indonesia berhasil menempati peringkat kedua sebagai negara dengan hasil tangkapan terbesar setelah China. China sendiri menjadi negara produsen ikan laut terbesar di dunia dengan hasil tangkapan mencapai 11,70 juta ton pada tahun 2020. Indonesia, dengan jumlah tangkapan sebesar 6,43 juta ton, berhasil masuk dalam peringkat dua sebagai produsen ikan laut terbesar.
Selain itu, terdapat negara lain seperti Peru, Rusia, Amerika Serikat, India, Vietnam, dan Jepang yang juga merupakan produsen ikan laut terbesar di dunia. Tingginya produksi ikan laut di berbagai negara ini mencerminkan pentingnya konsumsi ikan laut dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat global.