Sabtu, 12 Juli 2025 – 14:02 WIB
Jakarta, VIVA – Samsung Electronics memastikan bahwa ponsel lipat tiga (tri-fold smartphone) siap diproduksi, tapi mereka tidak yakin bakal banyak permintaan untuk perangkat seperti ini.
Baca Juga:
Galaxy Unpacked 9 Juli 2025: Samsung Punya Kejutan Besar
Samsung di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona memamerkan konsep ponsel lipat Asymmetric Flip dengan desain clamshell mirip seri Flip. Desainnya lebih inovatif dengan dua titik lipatan berbeda, menghilangkan lipatan tengah yang biasa ada di model clamshell. Tapi, saat ditutup, masih ada celah yang mungkin jadi masalah untuk ketahanan.
Baca Juga:
5 HP Entry-Level dan Menengah, Ponsel Lipat Canggih Rilis Juli 2025
Penggemar Samsung menunggu dengan harap-harap cemas kapan ponsel lipat "tidak biasa" ini bakal rilis, mungkin di Galaxy Unpacked 9 Juli bareng Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7. Sayangnya, itu tak terjadi, dan rumor pun beredar.
Baca Juga:
Apple dan Samsung Makin Menggila di Eropa
Presiden Samsung TM Roh mengonfirmasi rencana rilis ponsel lipat tiga pertama di akhir 2025. Menurutnya, perangkat ini akan menawarkan pengalaman AI yang lebih baik. Saat ditanya apakah namanya Galaxy G Fold, dia bilang belum pasti karena masih dalam tahap penyempurnaan.
"Kami sedang kerjakan ponsel lipat tiga untuk diluncurkan akhir tahun ini. Fokus kami sekarang menyempurnakan produk dan fungsinya. Nama resminya belum diputuskan, tapi kami akan segera tentukan," ujarnya, dikutip dari GSM Arena.
Meski begitu, Samsung masih ragu apakah permintaan untuk ponsel ini bakal besar. Laporan menyebut produksi bakal dimulai September dan dijual di kuartal empat tahun ini, mungkin hanya di China dan Korea Selatan dulu untuk uji pasar.
Bocoran mengungkap ponsel ini akan jadi perangkat premium dengan tiga layar yang gabung jadi layar OLED 10 inci. Kemungkinan pakai chipset Snapdragon 8 Elite dan kamera utama 200MP mirip Galaxy Z Fold7.
Harganya diperkirakan lebih dari 4 juta Won (Rp47 juta) atau mendekati $3 ribu (Rp48,6 juta), jadi bakal sulit dijangkau kebanyakan orang. Selain itu, produksinya lebih rumit dan komponennya mahal, dengan tingkat kegagalan produksi yang tinggi.
Jelas, ponsel ini bakal lebih mahal dari Z Fold7 yang harganya sudah tinggi.
Halaman Selanjutnya