NASA Mengungkap Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Ini Penjelasannya

Kamis, 25 April 2024 – 06:43 WIB

Amerika Serikat – NASA telah mengumumkan bahwa lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita telah ditemukan, tepatnya 5.005 planet, yang saat ini tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

Setiap planet ini telah diungkap melalui penelitian yang melalui proses peninjauan sejawat dan telah diamati menggunakan berbagai teknik deteksi atau metode analisis. Masing-masing planet memiliki karakteristiknya sendiri.

Dilansir dari Science Alert, pada Kamis, 25 April 2024, Jessie Christiansen, yang memimpin sains di NASA Exoplanet Science Institute di California Institute of Technology di Pasadena, menyatakan: “Angka tersebut bukan hanya sekadar angka. Setiap planet merupakan dunia baru, sebuah entitas yang benar-benar baru. Saya sangat bersemangat tentang setiap planet karena kita masih belum mengetahui banyak hal tentang mereka.”

Eksoplanet memiliki keragaman yang berbeda dari yang ditemukan di Tata Surya kita. Planet-planet ini termasuk dunia berbatu yang lebih besar dari Bumi yang disebut super-Bumi. Selain itu, ada mini-Neptunus yang lebih besar dari Bumi tetapi lebih kecil dari Neptunus, serta eksoplanet dengan julukan Jupiter panas yang lebih besar dari planet terbesar Tata Surya kita. Para ilmuwan juga telah menemukan planet yang mengorbit lebih dari satu bintang dan bahkan beberapa di sekitar sisa-sisa bintang mati yang disebut katai putih.

Sejauh ini, dari exoplanet yang dikonfirmasi, 30 persen merupakan planet raksasa gas, 31 persen adalah Bumi Super, dan 35 persen mirip Neptunus. Hanya 4 persen yang berupa terestrial atau planet berbatu seperti Bumi atau Mars. Namun, Christiansen mencatat bahwa salah satunya adalah sistem dengan lima planet yang mengorbit bintang kerdil merah seperti sistem TRAPPIST-1, di mana dalam satu sistem terdapat tujuh planet yang mengorbit pada sebuah bintang.

MEMBACA  Kegagalan yang terlalu dibesar-besarkan, kata studi yang dipimpin oleh profesor Kellogg dari Northwestern

Penemuan eksoplanet sebelumnya telah dilakukan berkat teleskop dan satelit pemburu planet seperti Spitzer Space Telescope, Kepler Space Telescope, dan Transiting Exoplanet Survey Satellite. Sementara kini Kepler membantu para ilmuwan menemukan sekitar dua pertiga dari 5000 planet yang dikonfirmasi.

Di masa depan, observatorium luar angkasa akan bergabung dalam perburuan eksoplanet. Salah satunya adalah Teleskop Luar Angkasa James Webb yang diluncurkan Desember tahun 2021 lalu. Lalu Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman yang akan diluncurkan pada 2027 nanti juga akan melengkapi dan membantu pencarian eksoplanet dengan berbagai teknik. Sementara misi Badan Antariksa Eropa, ARIEL yang diluncurkan pada 2029, akan mempelajari atmosfer planet ekstrasurya.

Meskipun para ilmuwan telah mengkonfirmasi lebih dari 5000 eksoplanet, kemungkinan masih ada ratusan miliar lagi di galaksi Bima Sakti. “Dari 5000 exoplanet yang diketahui, 4900 terletak dalam jarak beberapa ribu tahun cahaya dari kita. Dan pikirkan tentang fakta bahwa kita berada 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Itu berarti masih banyak lagi planet di galaksi kita yang belum kita temukan. Mungkin sebanyak 100 hingga 200 miliar. Ini menakjubkan,” tambah Christiansen.