Nganjuk, Jawa Timur (ANTARA) –
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan pembangunan Museum Pahlawan Nasional Marsinah di Kabupaten Nganjuk.
Museum ini dirancang untuk mendidik generasi muda tentang nilai-nilai, keberanian, dan keadilan yang diperjuangkan oleh Marsinah, seorang aktivis buruh yang diakui sebagai pahlawan nasional Indonesia.
“Yang kami bangun bukan cuma bangunan fisik, tapi ruang nilai. Di sini, anak muda bisa belajar tentang keberanian, kejujuran, dan membela keadilan seperti yang dicontohkan Marsinah,” kata Khofifah dalam pernyataannya pada Minggu.
Dia menekankan bahwa museum dan rumah singgah yang menyertainya akan berfungsi sebagai pusat pelestarian dan penyebaran warisan Marsinah.
“Penghormatan pada pahlawan tidak berakhir di kuburan. Itu harus dilanjutkan dengan membawa nilai-nilai perjuangan mereka ke dalam kehidupan masa kini,” tambahnya.
Gubernur Khofifah pada Sabtu bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi makam Marsinah, di mana mereka meletakkan batu pertama untuk museum dan menaburkan bunga sebagai penghormatan.
Mereka juga bertemu dengan keluarga Marsinah di bekas kediamannya.
Jenderal Listyo menyoroti pentingnya mengingat perjuangan berat Marsinah untuk hak-hak buruh.
“Museum akan memamerkan barang-barang pribadi Marsinah—surat, catatan untuk saudaranya, entri buku harian, pulpen, pakaian, dan dokumen lain—yang memberikan gambaran tentang perjalanan hidupnya sebagai aktivis buruh,” jelasnya.
Dia menekankan bahwa semangat Marsinah dalam membela hak buruh harus dilestarikan untuk menginspirasi generasi pekerja muda, mendorong mereka melanjutkan perjuangan kolektif untuk keadilan dan martabat di tempat kerja.
Penerjemah: Asmaul, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025