Rabu, 19 November 2025 – 03:02 WIB
Jakarta, VIVA – Pemerintah memastikan ada kemajuan besar dalam kerja sama energi dengan Amerika Serikat (AS), khususnya dalam rencana impor minyak.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan impor minyak dari AS dijadwalkan akan dimulai pada Desember 2025. Sementara itu, impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) sudah lebih dulu berjalan.
“Kemungkinan besar untuk minyak, di bulan Desember ini sudah bisa mulai,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 18 November 2025.
Meski begitu, Bahlil belum menjelaskan secara detail skema impor yang akan digunakan. Opsi impor langsung oleh PT Pertamina (Persero) tanpa lelang sempat dibicarakan, tetapi belum ada kepastian.
“Nanti kita akan lihat skemanya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia akan membeli 15 juta barel setara minyak (BOE) dari AS tanpa proses lelang. Tugas untuk impor minyak dan gas bumi (migas) ini akan diberikan kepada Pertamina.
“Nanti penugasannya salah satunya ke Pertamina,” kata Airlangga, Senin, 17 November 2025.
Airlangga menyebut nilai pembelian migas tersebut diperkirakan mencapai US$15,5 miliar atau sekitar Rp257,3 triliun (asumsi kurs Rp 16.600 per dolar AS). Angka ini termasuk dalam negosiasi tarif antara Indonesia dan AS.
Mengenai skema pembelian tanpa lelang, Airlangga memastikan akan ada aturan turunan berupa Peraturan Pemerintah (PP), termasuk untuk pembelian komersial migas dari AS. Adapun pembelian LPG disebut sebagai inisiatif dari pihak swasta.
“Artinya, kesempatan ini juga dibuka untuk pihak lain yang berencana membeli energi dari Amerika,” tegasnya.
Airlangga menargetkan perjanjian tarif dengan AS bisa ditandatangani sebelum akhir tahun. “Masih ada waktu sampai Desember tahun ini,” ujar Airlangga.
Langkah impor migas dalam skala besar ini akan menjadi babak baru dalam kerja sama energi antara kedua negara dan juga mempengaruhi arah kebijakan pasokan energi nasional.
tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar