Hari pertama Muktamar PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara berlangsung ricuh pada Sabtu (27/9/2025). Terjadi bentrokan fisik antara para kader dalam muktamar ke-X partai tersebut.
“Saya lihat kericuhan ini dimulai karena suasana sudah panas sejak awal acara, terutama saat pidato Plt Ketua Umum PPP yang disambut sorak-sorai,” kata Hasan Husairi, satu kader senior PPP.
Prof. Dr. TB Massa yang hadir menyatakan bentrok terjadi antar pendukung dua calon ketua umum. “Ada adu pukul antara kubu Pak Agus dan Pak Mardiono. Pendukung Pak Mar menolak kehadiran kader eksternal, sementara mayoritas DPC mendorong pergantian kepemimpinan,” jelasnya.
Situasi ini membuat PPP dinilai memerlukan figur penengah yang dapat berkompromi. Ratnawati Irene, putri pendiri PPP Rusli Halil, menyebut sosok tersebut adalah Husnan Bey, mantan Duta Besar RI untuk Azerbaijan.
“Husnan Bey mewakili Islam yang moderat dan antikekerasan. Dia intelek, kader asli, serta punya pengalaman di bidang legislatif dan eksekutif,” ujarnya.
Husnan Bey sendiri yang pernah menjadi anggota DPR 2009-2014, meminta semua kader menenangkan situasi. “Perjuangan kita yang sebenarnya ada di luar, untuk lima tahun ke depan. Saya minta seluruh muktamirin untuk menurunkan tensi,” pesan cucu pendiri Ponpes Gontor itu.
Muktamar X PPP dijadwalkan berlangsung hingga 29 September 2025.