MPR Dorong Penguatan Pengelolaan Sampah untuk Cegah Banjir

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Eddy Soeparno, mendorong penguatan tata kelola sampah untuk mencegah banjir yang berulang di berbagai daerah, khususnya Bali.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin, ia menekankan bahwa krisis sampah — yang diperparah oleh anomali cuaca terkait perubahan iklim — membuat banjir semakin sulit dihindari, termasuk yang baru saja terjadi di Bali.

“Faktor-faktor ini mengakibatkan banjir di Bali berdampak parah pada masyarakat dan bahkan menimbulkan korban jiwa. Hal ini tidak boleh terulang lagi, dan langkah antisipasi harus segera dilakukan,” kata Soeparno.

Ia menegaskan bahwa krisis sampah di kota-kota besar harus ditangani melalui manajemen krisis dan aksi pencegahan yang cepat untuk menghindari bencana ekologis.

“Keselamatan masyarakat harus jadi prioritas utama. Mengatasi krisis sampah ini memerlukan intervensi dari pemerintah pusat, bersama dengan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” tegasnya.

Soeparno menyampaikan bahwa sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah daerah mengelola sampah, ia telah bertemu dengan beberapa kepala daerah, termasuk Walikota Bandung, Tangerang Selatan, dan Palembang, untuk mendengar keluhan dan masukan mereka.

“Ada usulan untuk merevisi peraturan presiden tentang teknologi sampah jadi energi. Ini sangat penting untuk menghentikan krisis sampah dan mencegahnya berkembang menjadi bencana ekologi dan darurat kesehatan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa para walikota tersebut telah menyatakan komitmennya untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah dan mengharapkan kolaborasi yang lebih kuat dengan pemerintah pusat.

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia menghasilkan 35,19 juta ton sampah pada tahun 2024, berdasarkan laporan dari 322 kabupaten dan kota. Dari jumlah tersebut, 21,6 juta ton tidak terkelola.

Berita terkait: Kementerian Lingkungan Hidup Luncurkan Kajian Strategis Pasca Banjir Bali

MEMBACA  Bandara InJourney melayani 4,1 juta penumpang dari 3-11 April

Berita terkait: Banjir Bali Tidak Halau Turis, Hotel Masih Penuh Terisi: Menteri

Penerjemah: Fath Putra, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025