MotoGP Mandalika 2025: Pengungkit Ekonomi Daerah dan Catatan Bersejarah

Minggu, 5 Oktober 2025 – 14:30 WIB

VIVA – Acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menciptakan sejarah baru.

Baca Juga :


Hampir Menang di Sprint Race, Alex dan Fermin Bakal Habis-habisan di Balapan Utama MotoGP Indonesia 2025

Event bergengsi dunia ini dinyatakan sebagai penyelenggaraan terbaik sejak pertama kali diadakan. Standarnya semakin naik dari sisi teknis, pelayanan penonton, sampai dukungan infrastruktur.

Antusiasme masyarakat sungguh luar biasa. Semua hotel di kawasan The Mandalika terisi penuh 100 persen, bahkan melebihi kapasitas yang ada. Menurut data Dinas Pariwisata NTB, rata-rata tingkat hunian hotel di Pulau Lombok selama masa balapan mencapai 93 persen. Kota Mataram di angka 90 persen, sementara daerah Mandalika tidak menyisakan satupun kamar kosong.

Baca Juga :


Kutukan Mandalika ke Marc Marquez Terus Berlanjut

Fenomena ini bukan cuma bukti tingginya ketertarikan penonton dari dalam dan luar negeri, tapi juga menegaskan dampak ekonomi besar yang dirasakan masyarakat. Industri perhotelan, transportasi, dan UMKM lokal turut menikmati “efek Mandalika” dengan melonjaknya kunjungan wisatawan.

Tidak hanya itu, beberapa maskapai penerbangan juga ikut menyesuaikan diri dengan euforia balapan dunia ini. Ada 44 extra flight yang disiapkan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang ke Lombok. Garuda Indonesia nambah 18 penerbangan, Citilink 10, AirAsia 8, Pelita Air 2, dan Wings Air 6 penerbangan.

Baca Juga :


Sedang Berlangsung! Jadwal TV dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025

Langkah ini menunjukkan bahwa MotoGP™ Mandalika bukan hanya event olahraga, tapi juga pendorong pariwisata NTB.

Lebih dari sebuah kompetisi, Mandalika tahun ini berubah menjadi panggung budaya dan *sportainment* kelas dunia.
Suasana lokal sangat terasa, mulai dari sambutan adat Sasak, pertunjukan seni budaya, sampai kuliner khas yang menggiurkan. Kearifan lokal Lombok tidak hanya tampil di pinggir trek, tapi menjadi bagian dari pengalaman penonton internasional.

MEMBACA  Lima Aplikasi AI Favorit Saya di Android saat ini - dan bagaimana saya menggunakannya

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menekankan acara ini adalah momen besar untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia.

“Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan cuma ajang balap motor kelas dunia, melainkan momen penting dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke mata internasional. Tahun ini jadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di daerah Mandalika yang mencapai 100%, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah *flights* karena tingginya peminat,” kata Maya.

Halaman Selanjutnya

Maya nambahin, acara ini juga jadi cermin bagaimana kekayaan budaya dan kearifan lokal bisa tampil elegan di panggung global. Konsep *sportstainment tourism* di Mandalika sekarang terbukti memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.