Momentum Idul Fitri untuk bersatu setelah Pemilu Umum: Anggota DPR

Anggota DPR Ashabul Kahfi menyatakan bahwa Idul Fitri 2024 merupakan momentum bagi semua pihak untuk bersatu kembali setelah Pemilihan Umum 2024. Menurut Kahfi, Idul Fitri tahun ini cukup istimewa, karena jatuh setelah pemilihan 2024. “Bulan Ramadan kali ini terasa istimewa, karena kita harus bersyukur bahwa Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif merupakan salah satu acara demokrasi terbesar di dunia yang berhasil dilaksanakan,” ujar Kahfi dalam pernyataan resmi yang diterima di sini pada hari Rabu. Dia percaya bahwa Idul Fitri tahun ini istimewa, karena bisa dirayakan secara bersamaan, karena Muhammadiyah dan penetapan pemerintah tentang tanggal Idul Fitri sama. Kahfi menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menunjukkan peran sebagai penggerak toleransi dengan memastikan perbedaan tidak boleh memecah belah masyarakat, dan upaya ini patut diacungi jempol dan menjadi contoh bagi semua pihak. “Sebagai umat beragama, kita semua harus bersyukur atas hal tersebut. Mari kita bersatu kembali hanya untuk Indonesia tercinta kita,” ujarnya. Oleh karena itu, dia berharap agar semua pihak menghindari saling curiga, menghindari saling menyalahkan, dan menghindari berbicara secara negatif. “Agar semua bisa merangkul satu sama lain sebagai sesama warga negara,” katanya. Dia menekankan bahwa musuh sejati bangsa adalah kemiskinan, ketidaktahuan, dan kemajuan teknologi yang lambat, bukan perbedaan dalam pemahaman dan sudut pandang. Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024 Masehi jatuh pada hari Rabu setelah sesi isbat yang dilaksanakan di kantor kementerian pada hari Selasa. Dengan demikian, penetapan pemerintah, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah tentang tanggal Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari yang sama.

MEMBACA  Kirab Nasional Prabowo-Gibran di Semarang, Ketua Umum Partai KIM hingga Artis Ikut Meriahkan.