Jumat, 5 September 2025 – 17:00 WIB
VIVA – Vokalis band Coldplay, Chris Martin tiba-tiba jadi sorotan netizen setelah video dia bersama dua fans-nya di atas panggung viral di media sosial. Baru-baru ini, Coldplay lagi jalani tur dunia mereka dan kali ini di Inggris.
Baca Juga :
Cak Imin Bakal Lapor Pemerintah, Minta Relokasi Warga Gaza Dibatalkan
Dalam video yang viral di medsos, Chris Martin pernah manggil dua fans-nya untuk naik ke panggung. Kedua fans band Inggris itu terlihat bawa banner yang tulisannya ‘We Believe in Magic’ yang merupakan salah satu lagu hits mereka.
Setelah maju ke atas panggung, ternyata kedua fans Coldplay itu berasal dari Israel. Spontan aja saat kedua fans itu bilang mereka dari Israel, penonton di Wembley Stadium London langsung bersorak sambil ada yang ngejek, kayak yang lagi rame di medsos.
Baca Juga :
Bertemu Cak Imin, Parpol Palestina Tegaskan Tolak Rencana Relokasi Warga Gaza ke RI
Chris Martin juga merespon pas tau fans-nya dari Israel. Meskipun mereka dari Israel, mantan pacarnya Dakota Johnson itu ngucapin terima kasih karena mereka rela datang ke Inggris buat band tersebut.
“Saya pengen bilang gini, saya sangat bersyukur kalian ada di sini sebagai manusia, dan saya perlakukan kalian sebagai manusia yang setara di bumi ini, gak peduli dari mana asal kalian. Makasih ya udah dateng. Kami bersyukur. Dan makasih udah penuh cinta dan baik hati,” kata dia dikutip dari laman The Evening.
Baca Juga :
Cak Imin: PKB Berdiri Teguh Bersama Rakyat Palestina
Selanjutnya, Chris Martin juga langsung ngasih kata-kata yang nggak disangka setelah sambut fans-nya dari Israel. Vokalis band Coldplay itu juga bilang akan nyambut warga Palestina yang datang di konsernya minggu lalu.
“Walaupun mungkin kontroversial, saya juga pengen nyambut orang-orang dari Palestina yang ada di sini, soalnya saya percaya kita semua manusia yang setara. Saya percaya bahwa kita semua… bahwa semua orang itu manusia. Terima kasih udah hadir. Kami senang banget lihat kalian. Lihat mata hijau kalian yang cantik. Kami punya lagu judulnya Green Eyes. Harusnya kami nyanyiin lagi buat kalian,” kata Chris Martin dan langsung mulai pertunjukannya.
Sementara itu, abis konser, salah satu cewek Israel ngaku sempat ragu buat ngomong asalnya.
“Ada sebentar kami kepikiran bilang dari Malta, trus saya bilang Israel. Kami nggak bisa dan nggak mau bohong. Sedikit ngeri tau 90.000 orang tau kami dari sini, tapi kami bilang aja,” katanya ke stasiun penyiar Kan, kayak yang dilaporin Jewish Chronicle.
Cuplikan itu sekarang viral dan picu perdebatan di kalangan fans. Beberapa netizen pro-Israel nuduh Martin “ngehinain” kedua cewek itu dan gagal bela mereka dari ejekan.
“Di konser Coldplay, dua cewek Israel diejek cuma karena bilang mereka dari Israel.
“Dan bukannya bela mereka, Chris Martin ‘nyeimbangin’ dengan sapa ‘Palestina’, trus bilang ke kedua cewek itu, ‘kami perlakukan kalian sebagai manusia di bumi ini,” kata Creative Community for Peace, organisasi yang kerja lawan antisemitisme di akun X nya.
“Kenapa orang Israel harus diingetin bahwa mereka akan diperlakuin sebagai manusia? Bukannya orang Israel udah manusia? Ini jelas bentuk penghinaan yang terus dialami orang Yahudi, dan memalukan ini terjadi di panggung yang seharusnya buat musik dan persatuan,” kata netizen.
Betar Worldwide, gerakan aktivis Zionis, posting bahwa faktanya: orang Israel nggak butuh validasi dari bintang rock kayak Chris Martin.
”Eksistensi kami bukan untuk diperdebatkan,” katanya.
Dr. Casey Babb, peneliti internasional di think tank keamanan Israel INSS, nuduh Martin bikin Avia dan Tal mengalami dehumanisasi dan bikin mereka bersalah karena jadi Yahudi.
Tapi, beberapa pihak bela Martin dan puji cara dia nanganin yang elegan
“Dia luar biasa. Jujur, dia orang yang paling baik,” tulis satu netizen di video cuplikan itu.
“Saya hadir di konser. Dia nanganin dengan kelas. Bubarin potensi reaksi jelek dari penonton,” tambah yang lain.
Sebelumnya bukan cuma ini aja Chris Martin singgung soal Palestina dan Israel di konsernya. Pas konser di Toronto bulan Juli lalu waktu liat bendera Israel di kerumunan.
“Kemarin, kami punya bendera Palestina yang bagus, hari ini kami punya bendera Israel. Jadi kami sambut semua orang. Terima kasih, saudara-saudari. Saya senang bahwa kedua grup bisa hadir,” katanya.
Kejadian ini terjadi beberapa minggu abis dia hentiin konser waktu seorang komedian yang bawa bendera Israel jatuh pas coba naik ke panggung.
Di bulan Januari, dia juga pernah makasih ke India karena “maafin” kolonialisme Inggris pas konser Coldplay di Mumbai.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, abis konser, salah satu cewek Israel ngaku sempat ragu ungkapin asalnya.