Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan bahwa makna sejati Idul Adha terletak pada nilai keikhlasan dan solidaritas, bukan hanya sekedar menyembelih hewan.
“Idul Adha bukan cuma tentang ritual kurban. Lebih dari itu, ini adalah refleksi kemampuan kita untuk berkorban demi kebaikan bersama, berbagi dengan sesama, dan menumbuhkan keikhlasan,” ungkapnya dalam pernyataan pada Jumat.
Maharani pun mengajak masyarakat memanfaatkan momen ini untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial.
“Idul Adha juga mencontohkan semangat gotong royong dan memperkuat empati sosial antar sesama,” tegasnya.
Dalam konteks penguatan ekonomi rakyat, ia mendorong agar momentum kurban dipakai sebagai sarana memberdayakan peternak lokal.
“Saya harap kurban kita bukan hanya ibadah, tapi juga wujud nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat kecil,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan semangat Idul Adha bisa menjadi motivasi bersama bagi para pengelola negara untuk memperjuangkan kebutuhan rakyat, terutama yang kesulitan.
Ia juga menekankan bahwa DPR RI, sebagai lembaga perwakilan rakyat, berkomitmen mendukung kebijakan yang mengutamakan kepentingan publik serta mengawasi program pemerintah agar bermanfaat bagi masyarakat.
“Mari jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk mempertegas komitmen kebangsaan. Dalam setiap langkah dan keputusan, rakyat harus selalu diutamakan,” tekannya.
Pada Jumat pagi, Maharani menunaikan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Dalam suasana khidmat, ia menyampaikan ucapan selamat Idul Adha kepada umat Muslim di seluruh Indonesia.
Ia mengajak semua pihak menjadikan Idul Adha sebagai momen memperkuat semangat berbagi, gotong royong, dan kepedulian sosial.
“Selamat Idul Adha 1446 H. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberkati bangsa dengan persatuan, kemakmuran, serta perdamaian,” tutupnya.
Copyright © ANTARA 2025