Misteri Bagaimana Widodo Menyelamatkan Arema FC dari Degradasi

Rabu, 6 Maret 2024 – 03:16 WIB

VIVA – Secara perlahan namun pasti, Arema FC berhasil keluar dari zona degradasi. Kehadiran Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala telah mengubah performa Singo Edan.

Arema FC yang sebelumnya terperangkap di zona degradasi kini mulai meninggalkan zona merah. Mereka saat ini berada di peringkat 15 dengan 30 poin. Meskipun posisinya belum aman, keluar dari zona degradasi memberikan kepercayaan diri kepada para pemain.

Dari segi taktik, Widodo berhasil mengubah gaya permainan Arema FC dengan persiapan taktik yang matang berdasarkan analisis tim.

“Saat away, kita harus menyiapkan berbagai taktik untuk menyesuaikan dengan lawan. Kami memiliki tim analis yang membantu dalam hal tersebut,” ujar Widodo.

Selain itu, dari segi non-teknis, Widodo mampu membangun kekompakan antara para pemain Arema FC dan membangkitkan semangat tim yang sebelumnya kurang bertenaga.

Widodo berhasil menumbuhkan sikap saling menghormati antar pemain dan suasana kekeluargaan yang dibangunnya telah membawa Arema FC keluar dari zona degradasi dengan kemenangan dalam 3 pertandingan terakhir.

“Yang paling penting adalah menjaga semangat pemain dan kebersamaan, sehingga timbul rasa saling membantu. Kami selalu mendukung satu sama lain, itulah kunci utama yang kami bangun dan terbukti dalam 3 pertandingan terakhir,” tambah Widodo.

Pertandingan selanjutnya adalah melawan Bhayangkara FC. Duel antara Singo Edan dan The Guardians akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Rabu, 6 Maret 2024.

Rifad Marasabessy, pemain Arema FC, menyatakan bahwa persiapan tim berjalan lancar dan taktik untuk melawan Bhayangkara sudah dipersiapkan oleh pelatih. Para pemain bertekad untuk meraih 3 poin demi menjaga catatan kemenangan dalam 3 pertandingan terakhir.

“Dalam hal taktik, pelatih sudah memberikan arahan kepada kami. Kami tetap semangat dan menjaga motivasi. Semoga pertandingan besok sukses dan bisa meraih 3 poin,” ujar Rifad.

MEMBACA  Penyebaran abu Gunung Lewotobi mempengaruhi dua bandara: BMKG