Jumat, 4 Juli 2025 – 16:13 WIB
VIVA – PT Pertamina International Shipping (PIS) menutup tahun 2024 dengan kinerja operasional yang solid. Di tengah tantangan industri pelayaran global yang makin rumit, armada PIS menunjukkan performa unggul melalui efisiensi biaya, peningkatan keandalan, serta standar keamanan yang terus dijaga.
Baca Juga :
Inovasi Perwira Pertamina, Sukseskan Injeksi Perdana Surfaktan, Dukung Produksi Migas
PIS di tahun 2024 mengoperasikan 102 kapal yang dikelola secara terintegrasi untuk memastikan distribusi energi berjalan lancar dan tepat waktu, baik di rute dalam negeri maupun internasional.
Sebagai tulang punggung distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS berhasil mengangkut 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG sepanjang tahun lalu. Pencapaian ini menunjukkan komitmen PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen akan layanan yang efisien dan andal.
Baca Juga :
6 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di Banyuwangi, 30 Orang Masih Hilang
“Kami berkomitmen untuk menjaga distribusi energi nasional melalui armada yang efisien. Berkat kerja sama seluruh tim, PIS berhasil mencapai kinerja operasional yang solid,” kata Muhammad Irfan Zainul Fikri, Direktur Armada PIS.
Pencapaian lain yang membanggakan adalah penurunan angka transport loss atau kehilangan muatan secara signifikan. Pada 2024, tingkat kehilangan muatan berhasil dikurangi hingga 0,009%, turun 87,1% dibanding tahun sebelumnya. Ini hasil dari penguatan sistem pemantauan dan perbaikan prosedur operasional.
Baca Juga :
Strategi Kilang Pertamina Internasional Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Efisiensi biaya operasional juga meningkat. Persentase compliance biaya harian kapal mencapai 113%, melebihi target. Artinya, biaya rata-rata lebih efisien dari yang direncanakan.
Keselamatan dan kepatuhan regulasi internasional tetap menjadi prioritas. Sebanyak 74 kapal PIS lolos inspeksi SIRE, dengan nilai observasi 3,93 dan skor TMSA 3,00.
Direktorat Armada juga menjalankan pengembangan di 2024, termasuk penambahan 10 kapal baru (4 VLGC) dan pelatihan awak kapal.
Irfan menekankan bahwa PIS tidak hanya fokus pada skala operasi, tapi juga kualitas dan tata kelola. “Ini bukti komitmen kami untuk tumbuh berkelanjutan dan memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya. Digitalisasi juga diimplementasikan, seperti penggunaan Aplikasi Venus untuk update data kru dan pemantauan kapal via sensor.
Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa PIS berperan penting dalam mendukung logistik energi nasional. “Melalui armada PIS, masyarakat mendapat akses energi yang terjangkau,” jelasnya.
Untuk memperkuat posisi global, PIS bergabung dengan INTERTANKO dan SIGTTO. PIS juga bermitra dengan ITF dan IMEC sejak 2023 untuk kesejahteraan kru.
Dengan pencapaian ini, PIS semakin kuat sebagai pemain utama logistik energi, baik nasional maupun global.
Halaman Selanjutnya