Selasa, 9 September 2025 – 09.18 WIB
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 20 poin atau 0,26 persen ke level 7.786 pada awal perdagangan Selasa, 9 September 2025.
Baca Juga:
IHSG Menanti Gebrakan Menkeu Baru
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG berpotensi lanjut menguat pada perdagangan hari ini.
“IHSG masih berpotensi terkoreksi setelah reshuffle Ibu Sri Mulyani. IHSG potensi tes support di 7.700, dan jika bertahan di sana potensi rebound short term,” ujar Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 9 September 2025.
Baca Juga:
IHSG Diproyeksi Bakal Anjlok, Analis Jagokan 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan Ini
Ilustrasi papan saham IHSG.
Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Senin pekan kemarin, di tengah situasi politik di Jepang. Indeks Nikkei 225 meningkat 1,45 persen dan Topix melesat 1,06 persen.
Baca Juga:
Reshuffle Kabinet untuk Hapus ‘Menteri’ Jokowi? Begini Kata Istana
Di sisi lain, Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya. Langkah tersebut menimbulkan spekulasi bahwa penggantinya akan mendorong belanja pemerintah lebih besar.
Sementara itu, bursa saham Korea Selatan juga mengalami kenaikan, didorong rally saham sektor konstruksi setelah pemerintah meluncurkan kebijakan baru untuk mengatasi kekurangan perumahan di Seoul.
Indeks Kospi naik 0,45 persen dan Kosdaq menguat 0,89 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,85 persen, Shanghai Composite naik 0,38 persen, dan Taiex Taiwan bertambah 0,22 persen.
Sedangkan, ASX 200 Australia melemah 0,24 persen, FTSE Straits Times naik 0,03 persen, dan FTSE Malay KLCI menguat 0,47 persen.
“Support IHSG berada di level 7.680-7.700 sementara resist IHSG di rentang 7.780-7.800,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Indeks Kospi naik 0,45 persen dan Kosdaq menguat 0,89 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,85 persen, Shanghai Composite naik 0,38 persen, dan Taiex Taiwan bertambah 0,22 persen.