Mesir Membangun Tembok Misterius di Dekat Gaza

Memuat…

Gambar satelit pada Kamis (15/2/2024) menunjukkan pembangunan tembok dekat perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza. Foto/Maxar Technologies/AP

KAIRO – Pemerintah Mesir dikabarkan telah memulai pembangunan tembok di dekat perbatasan negaranya dengan Gaza. Hal ini dilakukan amid kekhawatiran akan adanya serangan darat yang direncanakan oleh militer Israel, yang dapat mendorong pengungsi perang keluar dari daerah Palestina yang terisolasi tersebut.

Associated Press, New York Times, dan media lainnya melaporkan bahwa pekerjaan konstruksi telah dimulai pada Jumat (16/2/2024), dengan mengutip foto-foto satelit yang menunjukkan tanah yang sedang dibersihkan dan tembok yang dipasang.

Para pejabat Mesir menolak memberikan keterangan mengenai tujuan proyek ini, namun laporan tersebut menyatakan bahwa proyek ini bisa menjadi “zona penyangga yang dibentengi” untuk menampung warga Gaza yang melarikan diri dari operasi militer besar yang direncanakan oleh Israel di Rafah, kota perbatasan Palestina.

Pekerjaan konstruksi dimulai pada awal bulan ini, ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mempersiapkan serangan darat di Rafah.

Rafah merupakan tempat perlindungan terakhir di Gaza bagi warga sipil yang melarikan diri dari genosida yang dilakukan oleh rezim kolonial Zionis.

Diperkirakan sebanyak 1,4 juta warga Gaza mencari perlindungan di Rafah sejak dimulainya perang pada bulan Oktober. IDF telah menghancurkan sebagian besar kawasan yang terkepung di daerah tersebut dan menewaskan hampir 29.000 orang Palestina, menurut perkiraan otoritas kesehatan setempat.

Baca juga: Israel Serbu Rumah Sakit Al Nasser dan Mengubahnya Jadi Barak Militer

Pemerintah Mesir menegaskan bahwa mereka tidak akan memaksa pengungsi Palestina untuk masuk ke wilayah mereka. Namun, dengan banyaknya warga sipil yang terdesak di Rafah dan ancaman serangan dari Israel, pihak Mesir tampaknya telah siap menghadapi kemungkinan terjadinya krisis kemanusiaan yang dapat membahayakan perjanjian damai mereka dengan Israel yang ditandatangani pada tahun 1979.

MEMBACA  Misi seorang speedrunner untuk membangun ulang kontroler N64 yang sempurna

Rafah telah menjadi target serangan udara dalam beberapa hari terakhir, yang telah menewaskan ratusan orang.

The New York Times, mengutip kontraktor yang tidak diketahui yang ditugaskan oleh militer Mesir, melaporkan bahwa tembok tersebut akan menutup area seluas lima kilometer persegi di zona penyangga dekat perbatasan selatan Gaza. Tembok tersebut memiliki tinggi sekitar lima meter (16 kaki).