Menyedihkan! Puluhan Anak di Kebumen Jadi Korban Pelecehan oleh Guru Ngaji, Pelaku Sempat Melarikan Diri

Selasa, 8 Juli 2025 – 00:48 WIB

Kebumen, VIVA – Masyarakat Kabupaten Kebumen dguncang oleh kasus pencabulan 12 anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh seorang guru ngaji. Kejadian ini terjadi di salah satu desa di Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Jawa Tengah. Pelaku diduga adalah UN (30).

Baca Juga:
Polisi Kerahkan Ratusan Personel Amankan Kegiatan Dr. Zakir Naik Tour Indonesia 2025 di UMS

Saat tim tvOnenews mendatangi lokasi, warga sulit percaya karena pelaku dikenal sebagai tokoh agama yang dihormati.

"Warga awalnya gak percaya, soalnya terduga pelaku itu dikenal alim dan rajin ibadah. Gus Ulin itu ngajar ngaji di TPQ, bahkan sering jadi pemateri pengajian di mushola. Kami kaget banget waktu denger berita ini," kata Lasiman, warga Desa Peniron, Senin (7/7/2025).

Baca Juga:
Kronologi Polisi Serang Kantor Satpol PP Gorontalo, Ternyata Ini Penyebabnya

Kasus ini terungkap setelah ada laporan orang tua yang anaknya jadi korban. Ternyata, banyak lagi korban lain dari oknum guru ngaji ini.

Bagas Adhyaradika Vishnuaji, S.H, kuasa hukum korban

Bagas, kuasa hukum korban, mengonfirmasi bahwa laporan resmi telah diajukan ke Unit PPA Polres Kebumen pada Rabu (2/7/2025).

"Kurang dari 24 jam, pelaku akhirnya tertangkap di Demak. Awalnya dia kabur ke sana," jelas Bagas.

Menurutnya, kasus ini terungkap saat seorang korban (9-10 tahun) menangis sepulang ngaji. Saat ditanya ibunya, korban mengaku "dinakali" oleh gurunya.

"Pelaku mengaku sudah melakukan ini berkali-kali selama 2 tahun terakhir, baik di TPQ maupun di rumahnya sendiri," tambah Bagas.

Total ada 12 korban dengan usia 9-12 tahun.

Kepala UPTD PPA Kebumen, Arum Dwi Lestariningsih, menyatakan akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum bagi korban.

MEMBACA  Amazon, IKEA bergabung dengan pengirim kargo laut lainnya untuk meningkatkan permintaan bahan bakar hijau baru oleh Reuters

"Kami akan berikan trauma healing dan edukasi masyarakat untuk cegah kasus serupa," ujarnya.

Saat tvOnenews mencoba konfirmasi ke polisi, Polres Kebumen belum memberikan pernyataan resmi.

Laporan: Wawan-tvOne

Halaman Selanjutnya