Menyadari Keberkahan Idulfitri untuk Harmonisasi Kehidupan Bersama

Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Selasa, 30 April 2024 – 03:39 WIB

jpnn.com, JAKARTA – Akhirnya akan selalu ada momentum bagi semua orang memulihkan kelembutan hati yang sejatinya ada pada setiap pribadi. Bagi masyarakat Indonesia yang beragama, salah satu momentum tersebut adalah Puasa Ramadan yang kemudian memuncak pada perayaan hari kemenangan, Idulfitri.

Hati yang lembut sebagai berkah Idulfitri 1445 H hendaknya mampu memulihkan silaturahmi di antara sesama anak bangsa, dengan kemauan dan kesediaan mengakhiri sekat-sekat akibat perbedaan pilihan politik yang muncul selama periode persiapan dan pelaksanaan Pemilu 2024.

Saat ini, ketika masyarakat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri 2024 yang jatuh pada 10 dan 11 April, mereka secara tidak langsung telah menyatakan bahwa pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) telah berakhir.

Dengan suasana hati yang lembut, komunitas pemudik berharap dapat segera tiba di kampung halaman, bertemu dengan sanak keluarga, dan dengan penuh keceriaan menyambut Idulfitri. Semangat untuk mengakhiri sekat-sekat akibat perbedaan sikap dan pilihan politik selama Pilpres dan Pileg, Februari lalu, semakin tumbuh nyata.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 pada Rabu (20/3). Dua pasangan lain yang keberatan dengan keputusan KPU tersebut telah mengajukan gugatan, yang saat ini sedang diproses di Mahkamah Konstitusi (MK). KPU juga telah menetapkan hasil Pileg 2024.

Masyarakat selalu memandang berkah Idulfitri sebagai momentum dan landasan untuk memulihkan harmoni kehidupan bersama.

MEMBACA  Perlindungan guru dijamin oleh undang-undang: menteri