Jakarta (ANTARA) – Menteri PPN Rachmat Pambudy tekankan peran penting bisnis dalam dorong pertumbuhan ekonomi negara, sehingga kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta jadi sangat diperlukan.
"Pertumbuhan ekonomi berkualitas tidak hanya tergantung pada kekuatan pemerintah, tapi juga ketangguhan dunia usaha," ujarnya saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian PPN dan Indonesian Business Council (IBC) di Jakarta, Senin, menurut keterangan resmi.
MoU tersebut mencakup kerja sama dan inovasi kebijakan untuk dukung perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan nasional.
Kemitraan strategis antara sektor swasta dan pemerintah ini bertujuan mendukung pelaksanaan RPJMN 2025-2029 serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional lewat peningkatan produktivitas, inovasi, dan daya saing.
Selain itu, MoU ini juga meliputi kerja sama di berbagai bidang, seperti penguatan sektor ekonomi dan keuangan, peningkatan tata kelola, pengembangan SDM, transisi energi, serta pendanaan pembangunan.
"MoU ini merupakan langkah nyata untuk percepat pertumbuhan ekonomi dan wujudkan visi Indonesia Emas 2045," kata Pambudy.
IBC juga berkomitmen dorong partisipasi swasta dalam inisiatif prioritas nasional, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV).
Ketua Dewan Pengawas IBC, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa melibatkan sektor swasta secara sistematis sangat penting untuk capai target pertumbuhan ekonomi berkualitas.
"Untuk capai target pertumbuhan ekonomi Indonesia, dunia usaha siap bekerja sama dengan Kementerian PPN," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa MoU ini jadi landasan kemitraan strategis antara swasta dan pemerintah serta jembatani aspirasi pelaku usaha untuk ciptakan iklim bisnis yang lebih baik dan percepat pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Berita terkait: Prabowo minta peran swasta dalam pertumbuhan infrastruktur
Berita terkait: Partisipasi swasta krusial untuk capai target pertumbuhan: Pemerintah
Penerjemah: M Baqir, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025