Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menargetkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang memberikan gambaran tentang kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia, dapat naik menjadi 67,24 di tahun 2026.
Hal ini disampaikan oleh menteri tersebut dalam rapat bersama Komisi X DPR di Jakarta pada hari Rabu.
Nilai IPP per Agustus 2024, berdasarkan data dari Kemenpora, berada di angka 56,33, meningkat dari 55,33 di tahun 2022.
Ariotedjo menekankan bahwa kementeriannya punya tujuan besar untuk membangun pemuda yang unggul, berkompeten, dan berkarakter baik.
Pada tahun anggaran 2026, pagu anggaran untuk program kepemudaan ditetapkan sebesar Rp60 miliar.
Namun, alokasi anggaran tersebut belum final karena kementerian telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp3,46 triliun, dengan anggaran untuk program pemuda akan meningkat menjadi Rp419 miliar.
Menteri menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan pemuda adalah koordinasi dan penghitungan IPP nasional, serta pelaksanaan rencana aksi nasional dan daerah untuk pembangunan pemuda.
Dia menggarisbawahi bahwa pembangunan pemuda harus dilakukan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, kementeriannya terus berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain yang memiliki program terkait kepemudaan.
Dalam hal ini, dia mencatat bahwa Kemenpora berperan sebagai koordinator dari upaya-upaya yang dilakukan semua kementerian dan lembaga untuk kepentingan pemuda.
Dia lebih lanjut menekankan bahwa pembangunan pemuda tetap menjadi prioritas sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan pemuda Indonesia.