Menteri Sumadi Mendorong Para Pemudik Lebaran untuk Kembali Lebih Awal ke Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik Lebaran untuk kembali ke Jakarta lebih awal guna menghindari kemacetan yang kemungkinan terjadi saat puncak arus balik Lebaran 2024. Ia menyatakan bahwa puncak arus balik diperkirakan terjadi pada hari Minggu (14 April) atau Senin (15 April).

“Kita bisa memperkirakan akan terjadi kemacetan pada hari Minggu atau Senin. Oleh karena itu, saya menyarankan agar masyarakat bergabung dalam arus balik besok daripada pada hari Minggu atau Senin,” ujarnya di Tangerang, Banten, pada hari Jumat.

Sumadi kemudian menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan kelancaran arus balik melalui jalur udara dan laut.

“Kami telah menyiapkan strategi untuk menghadapi arus balik secara rinci. Kami telah mengendalikan jalur udara dan laut,” ungkapnya.

Ia juga mencatat bahwa Kementerian Perhubungan telah memetakan beberapa lokasi yang kemungkinan akan mengalami kemacetan selama arus balik Lebaran, seperti jalan di Solo, Semarang, dan Cirebon.

“Saya berencana untuk mengunjungi Solo untuk memeriksa perkembangan lalu lintas di sana sebelum menuju ke Semarang dan Cirebon. Ada dua titik yang perlu mendapat perhatian khusus, termasuk jalur di Jalan Tol Kalikangkung (Semarang) dan Salatiga serta jalur yang menghubungkan Bandung dan Jakarta,” katanya.

Menteri juga mengimbau para pemudik Lebaran untuk memilih agen perjalanan resmi dan terpercaya untuk meminimalkan potensi kecelakaan, seperti insiden di KM 58 Jalan Tol Cikampek di mana 12 orang kehilangan nyawa.

“Jangan memaksakan diri untuk mengandalkan agen perjalanan tidak resmi. Jika kami menemukan orang yang bepergian dengan agen tersebut, kami mungkin akan memaksa mereka untuk berbalik arah,” tandasnya.

Artikel terkait: Menteri Sumadi usulkan kerja dari rumah selama arus balik Lebaran

MEMBACA  10 tahun Jokowi: Prestasi yang harus dipertahankan

Menteri Sumadi memeriksa Bandara Soekarno-Hatta untuk arus balik Lebaran

Translator: Azmi S, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024