Menteri Sumadi mendesak untuk terus mengembangkan wilayah Indonesia Timur

Pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur harus terus dilakukan untuk mencapai pembangunan yang merata di seluruh negeri. Investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp730,8 triliun atau sekitar US$45,6 miliar pada tahun 2023, sedangkan di Pulau Jawa mencapai Rp688,1 triliun atau sekitar US$43,8 miliar. “Dibutuhkan upaya tertentu untuk mewujudkan kesetaraan antara wilayah barat dan timur,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di kompleks parlemen di sini pada Jumat. Dia juga mengatakan bahwa dia optimis bahwa pemerintahan selanjutnya yang dipimpin oleh Prabowo Subianto akan melanjutkan semua langkah pembangunan yang dilakukan selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Saya yakin akan hal ini. Pernyataan terbaru Prabowo jelas tentang kelanjutan ibu kota Nusantara. Selama pidato, Presiden Jokowi dan Prabowo saling menghormati satu sama lain,” tambahnya. Dia meminta pemerintah selanjutnya untuk memperbaiki aspek pembangunan yang masih kurang. “Kita perlu berkonsentrasi pada bagaimana bangsa ini dapat melayani rakyat lebih baik. Oleh karena itu, (pemerintah selanjutnya perlu) melanjutkan apa yang telah kita lakukan dan memperbaiki hal-hal yang kurang,” jelasnya. Saat menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan Nota Keuangan di sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Jumat, Presiden Widodo mengumumkan alokasi pembangunan infrastruktur sebesar Rp400,3 triliun. Pengeluaran anggaran infrastruktur akan difokuskan pada fasilitas pendidikan dan kesehatan, konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta pembangunan berkelanjutan ibu kota baru. Dalam 10 tahun terakhir, pemerintahan Widodo telah intensif dalam memperkuat pembangunan infrastruktur. Dalam Peringkat Daya Saing Dunia IMD, peringkat Indonesia naik dari peringkat 54 pada tahun 2014 menjadi peringkat 27 pada tahun 2024. Berita terkait: Pertahankan empat modal utama untuk pertumbuhan ekonomi inklusif: menteri Berita terkait: Jokowi mengatakan pemerintah merinci rencana belanja Rp3.613,1 triliun untuk tahun 2025 Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Sertifikat elektronik tanah adalah bentuk transformasi digital: Menteri