Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono berharap agar ekspor komoditas pertanian ke Eropa dapat meningkat. Hal ini tidak hanya akan berkontribusi terhadap devisa negara, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan petani.
Untuk mencapai hal tersebut, Mas Dar -panggilan akrab Sudaryono- mengajak diaspora Indonesia di Eropa untuk turut serta dalam memperkuat ekspor komoditas pertanian Indonesia ke benua tersebut.
Wamentan juga menekankan pentingnya kerja sama antara pengusaha Indonesia dan diaspora dalam membuka pasar bagi produk pertanian Indonesia di Eropa.
“Saya mengajak rekan-rekan diaspora di Eropa, mari kita tingkatkan perdagangan dan ekspor kita. Presiden sangat menekankan pentingnya peningkatan ekspor, yang mana dapat berdampak positif terhadap devisa dan kesejahteraan rakyat,” ujar Mas Dar.
Pesan tersebut disampaikannya saat Forum Grup Diskusi (FGD) mengenai Peningkatan Kualitas Komoditas Pertanian dan Peternakan Indonesia bersama Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Indonesia di Belanda (OC CIDER 2025) di Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).
Pihaknya yakin bahwa ekspor produk pertanian Indonesia dapat berkembang pesat berkat sinergi antara diaspora dan pengusaha Indonesia. Produk pertanian Indonesia memiliki keunggulan yang khas dan jarang dimiliki oleh negara lain, seperti gula aren, olahan kopi, dan biji kopi yang sangat potensial di pasar Eropa.
“Jika negara-negara seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia dapat berhasil, mengapa kita tidak bisa? Saya yakin bahwa kita dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peran aktif diaspora di luar negeri,” tambahnya.
Mas Dar juga meyakini bahwa produk pertanian Indonesia memiliki berbagai keunggulan yang dapat dipasarkan ke mancanegara, termasuk produk olahan dari gula aren, kopi, dan komoditas lainnya.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono berharap agar ekspor komoditas pertanian ke Eropa dapat meningkat demi kesejahteraan petani.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News