Menteri Sosial, Tri Rismaharini, memuji solidaritas yang ditunjukkan oleh semua pihak dalam penanganan banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Saat melakukan inspeksi di sejumlah lokasi di Desa Pajang, Kecamatan Latimojong, pada hari Jumat, menteri mengatakan bahwa meskipun medan cukup sulit dijangkau, respons darurat terhadap bencana tersebut berjalan dengan baik.
\”Lokasinya sangat sulit (diakses), tetapi semua (pihak) sangat bersatu. Sebenarnya, medannya cukup sulit. Saya sudah beberapa kali ke daerah bencana, ini salah satunya yang paling sulit,\” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di sini pada hari Jumat.
Ia meminta kepada warga untuk tidak khawatir tentang kelangkaan makanan dan kebutuhan lainnya karena bantuan bagi korban banjir dan longsor terus mengalir dari berbagai kelompok.
\”Tidak perlu takut kelaparan. Nanti, air mineral bahkan akan diangkut dengan helikopter. Kami sedang mempersiapkan ini,\” katanya.
\”Jadi, gubernur dan bupati masih melakukan pemetaan lokasi daerah tempat tinggal warga,\” tambahnya.
Menteri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, tentara, polisi, dan semua pihak yang telah berupaya membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam.
\”Jika tidak ada bantuan dari kepolisian daerah, tentara, dan gubernur, kita akan kesulitan dalam evakuasi warga,\” katanya.
\”Oleh karena itu, Kementerian Sosial dan pemerintah pusat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tentara dan polisi atas bantuan mereka dalam meringankan penderitaan warga dan juga membantu tugas kami di kementerian,\” tambahnya.
Berita terkait: Jumlah korban tewas akibat banjir Luwu meningkat menjadi 11: SAR
Berita terkait: Delapan titik stok darurat didirikan untuk korban banjir Luwu
Penerjemah: Nur Suhra Wardyah, Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024