Lembaga Tony Blair bersedia membantu dan mendukung kita dalam tiga isu terkait pusat data, konektivitas berbasis satelit, dan identitas digital. Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi serta mantan perdana menteri Inggris Tony Blair membahas perjalanan Indonesia dalam melakukan transformasi digital saat pertemuan di Jakarta pada hari Jumat.
Setelah pertemuan, Setiadi mengatakan bahwa Blair menegaskan komitmen organisasi nirlaba miliknya, Institut Tony Blair, untuk membantu Indonesia mencapai visi transformasi digital nasionalnya.
“Lembaga Tony Blair bersedia membantu dan mendukung kita dalam tiga isu terkait pusat data, konektivitas berbasis satelit, dan identitas digital,” informasi menteri.
Setiadi juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia dan Institut Tony Blair akan melakukan penelitian bersama untuk mempelajari tiga isu tersebut guna memastikan keberhasilan digitalisasi di Indonesia.
“Jadi, kami akan melakukan studi bersama, dengan Institut Tony Blair memberikan saran. Pokok-pokok studi tersebut adalah pusat data, identitas digital, dan konektivitas. Hal-hal itu saling terkait,” jelasnya.
Sementara itu, Nezar Patria, wakil Setiadi, menegaskan bahwa pemerintah dengan hangat menerima dukungan lembaga tersebut dalam upaya transformasi digital Indonesia.
“Kami dengan senang hati menyambut dukungan yang diberikan oleh Institut Tony Blair untuk percepatan transformasi digital di negara ini,” ujarnya.
Berita terkait: Widodo meminta bantuan Tony Blair untuk mempercepat digitalisasi birokrasi
Sebelumnya pada hari Kamis (18 April 2024), Presiden Joko Widodo bertemu dengan Blair di Istana Presiden Jakarta.
Dalam pertemuan mereka, kedua tokoh membahas rencana investasi di sektor energi baru dan terbarukan di ibu kota nasional baru (IKN) Nusantara.
Presiden Widodo dan mantan perdana menteri Inggris juga membicarakan bagaimana mengimplementasikan penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) dengan benar di ibu kota masa depan Indonesia.
Institut Tony Blair berencana mendukung pelaksanaan rencana investasi energi hijau di Nusantara.
Blair juga berkunjung ke Indonesia tahun lalu dimana dia membahas digitalisasi kegiatan birokratis dan investasi potensial di IKN.
Berita terkait: Kota pintar Nusantara sebagai strategi besar Indonesia untuk digitalisasi
Penerjemah: Livia K, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024