Menteri Serukan Dukungan Daerah untuk Provinsi Sumatera yang Terdampak Banjir

Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong kepala daerah di seluruh Indonesia untuk menunjukkan solidaritas dan memberikan dukungan kepada tiga provinsi di Sumatra yang terdampak banjir dan tanah longsor parah, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Dalam pernyataannya pada Kamis, ia mencatat bahwa pemerintah Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh saat ini berada dalam situasi sulit dan membutuhkan dukungan nyata dari daerah lain.

Untuk itu, ia mengajak daerah-daerah yang memiliki kapasitas fiskal kuat untuk membantu penanggulangan bencana.

Dia mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, ia menerima laporan dari pimpinan daerah terdampak bahwa anggaran belanja tak terduga mereka mulai menipis dan sudah tidak mencukupi lagi untuk menangani kondisi darurat.

Menteri menekankan bahwa solidaritas antar daerah adalah kunci untuk memperkuat ketahanan nasional. Bantuan dari daerah lain akan sangat meringankan beban daerah yang sedang berjuang menyelamatkan masyarakatnya.

Kementerian Dalam Negeri juga telah mengeluarkan surat edaran yang menjadi pedoman pelaksanaan kebijakan tersebut.

“Kami terbitkan surat edaran pada 1 Desember sebagai dasar hukum agar kepala daerah dapat memberikan hibah atau mengalihkan bantuan atas dasar solidaritas. Saya harap pada masa ini, para kepala daerah saling mendukung,” ujarnya.

Karnavian juga menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang sudah bertindak. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, misalnya, telah mengirimkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak.

Banjir dan tanah longsor baru-baru ini melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, menyusul curah hujan dengan intensitas tinggi.

Pemerintah masing-masing ketiga provinsi telah menetapkan status tanggap darurat bencana, berlaku dari 28 November hingga 11 Desember untuk Aceh, 27 November hingga 10 Desember untuk Sumatra Utara, dan 25 November hingga 8 Desember untuk Sumatra Barat.

MEMBACA  Penyerahan SK Ketua DPD Perindo, Sekjen Berharap Cianjur Jadi Lumbung Suara

Menurut data BNPB per 4 Desember, korban jiwa dari bencana tersebut telah mencapai 836 orang, sementara 509 orang masih dinyatakan hilang.

Berita terkait: Kementerian kumpulkan Rp1,5 miliar untuk warisan budaya terdampak banjir di Sumatra

Berita terkait: Pesawat A400M TNI AU kirim 24 ton bantuan ke Aceh terdampak banjir

Berita terkait: Pemerintah RI tiga kali lipatkan pasokan beras untuk provinsi di Sumatra terdampak banjir

Penerjemah: Fianda Sjofjan, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar