Menteri Rismaharini kembali ke Distrik Agam yang dilanda banjir lahar dingin

Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali mengunjungi Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dalam upaya memastikan bahwa pos darurat yang baru didirikan aman dan nyaman bagi para pengungsi yang mencari perlindungan dari banjir lahar dingin Gunung Marapi.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh kementerian Rismaharini di Jakarta pada Selasa, kunjungan tersebut dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari perjalanan sebelumnya yang dilakukan pada 15-16 Mei.

Setelah mendarat di Bandara Minangkabau pada hari Senin (20 Mei), Rismaharini langsung menuju pos pengungsian atau tempat penampungan yang baru didirikan di lapangan sepak bola di Kecamatan Angkek Ampek, Kabupaten Agam.

Sebelumnya, menteri telah berkoordinasi dengan Bupati Agam Andri Warman untuk memindahkan pos pengungsian awal ke tempat yang lebih luas dan aman dari aliran lahar dingin.

Di pos pengungsian baru, Rismaharini memeriksa ketersediaan makanan yang disiapkan untuk para pengungsi di dapur umum.

Lebih lanjut, menteri bergabung dengan kadet kesiapsiagaan bencana yang ditempatkan di dapur untuk memasak makanan yang ditujukan untuk para pengungsi. Di dapur, ia membantu para kadet dengan mengiris kubis.

“Sebelum penetapan desa siaga bencana (KSB), saya ikut dalam proses memasak. Sekarang, kita telah menetapkan banyak KSB,” katanya.

Mengenai kondisi tempat penampungan pengungsi, Rismaharini mencatat bahwa lebih dari 10 tenda berukuran besar telah dipasang.

Kementerian Sosial telah memasang satu tenda untuk pos kesehatan dan dua tenda untuk kegiatan pelatihan kulinernya dan kerajinan tangan, katanya.

Rismaharini kemudian menyinggung bahwa kantornya juga telah memasang banyak tenda dan toilet portabel untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dan pendamping mereka.

Sebelumnya, tak lama setelah banjir lahar dingin melanda beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat pada 11 Mei, menteri segera mengambil inisiatif dengan memerintahkan para pejabatnya untuk mengambil langkah-langkah darurat bencana.

MEMBACA  Aplikasi Penguat Rantai Pasok Digital untuk Jajanan Lokal di Indonesia

Hingga hari Senin, Kementerian Sosial telah membangun dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah yang terkena dampak, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Total nilai bantuan mencapai Rp7,14 miliar.

Berita terkait: Banjir di Sumatera Barat: Pemerintah akan memberikan bantuan Rp20 miliar

Berita terkait: Kementerian akan membangun 200 rumah untuk korban banjir lahar dingin Marapi

Penerjemah: Hana D, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024