Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menyarankan masyarakat untuk memeriksa dengan teliti agen pekerjaan di luar negeri dan jangan terbuai oleh tawaran gaji besar.
Menteri yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan, pencari kerja di luar negeri harus mengumpulkan informasi yang jelas dan terverifikasi tentang pekerjaan, termasuk penyedia kerja, jenis pekerjaan, serta syarat dan ketentuannya.
“Jangan tergiur oleh janji palsu tentang gaji besar,” dia memperingatkan di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu.
Dia menekankan banyak kasus pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban penipuan kerja. Seringkali, saat tiba di negara tujuan, pekerjaan dan gaji tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
“Itu umpan yang sering dipakai untuk menarik orang ke sistem eksploitasi,” kata sang menteri.
Dia juga mengingatkan calon pekerja migran untuk meneliti negara tujuan serta berhati-hati dan selektif saat memilih tempat kerja.
“Untuk semuanya: pilihlah pekerjaan luar negeri dengan sangat selektif. Jangan percaya info dari Facebook yang mungkin tidak terpercaya,” ujar Iskandar.
Pemerintah akan terus memantau perekrutan calon pekerja migran untuk mencegah lebih banyak korban kejahatan. Selain itu, kementerian akan meningkatkan pelatihan dan program pemberdayaan bagi calon PMI.
“Jadi, konsepnya dirancang secara sistematis, dari awal hingga akhir,” tuturnya.
*Penerjemah: Ananto Pradana, Mecca Yumna
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*