Menteri Menyebut Nusantara sebagai Pusat Keberagaman Budaya Indonesia

Penajam Utara Paser (ANTARA) – Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia yang sedang dibangun di Provinsi Kalimantan Timur, direncanakan sebagai pusat keragaman budaya bangsa, menurut Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

"Tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, Nusantara juga akan menjadi rumah bersama bagi budaya Indonesia," ujarnya di sela-sela Festival Budaya Nusantara yang digelar di kawasan inti pemerintah kota di Kabupaten Penajam Utara Paser pada Sabtu.

Ia memuji festival ini sebagai bukti komitmen pemerintah dalam melestarikan warisan budaya serta membangun ekosistem di mana budaya bisa berkembang di ibu kota baru.

Festival Budaya Nusantara berlangsung dari 30 Mei hingga 1 Juni dengan tema "Nusantara adalah Kita, Kita adalah Nusantara."

Acara ini menghadirkan sekitar 500 peserta dari 23 kontingen, menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui pertunjukan seni, kerajinan, dan kuliner.

Selain itu, ada juga bazaar yang memamerkan produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menteri Zon menekankan pentingnya peran Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam pengembangan budaya dengan menyediakan ruang bagi komunitas seni dan budaya dari seluruh Indonesia.

Ia menyatakan bahwa pendekatan ini sejalan dengan tekad pemerintah untuk memajukan budaya lokal di tengah globalisasi dan akulturasi.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah ingin menjadikan keragaman budaya Indonesia sebagai soft power di panggung global.

Ia mengajak masyarakat mendukung pembangunan Nusantara sebagai pusat peradaban Indonesia baru dan sumber inspirasi dunia.

Pembangunan Nusantara juga harus mengacu pada UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan UU No. 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota.

Berita terkait: VP Gibran tinjau pembangunan Nusantara, tekankan kecepatan & standar
Berita terkait: Kantor Kemenko 3 di IKN selesai dibangun
Berita terkait: OIKN berkomitmen bangun pendidikan berkelanjutan di Nusantara

MEMBACA  Alat Budaya Kolintang yang Strategis untuk Diplomasi: Menteri

Penerjemah: Nyaman B, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025