Komunikasi dan Informasi Menteri Budi Arie Setiadi pada hari Kamis menekankan beberapa program strategis yang diselesaikan pada tahun 2023 dan 2024 untuk mempercepat distribusi pembangunan infrastruktur digital yang merata.
“Dalam hal infrastruktur digital, Kementerian telah melaksanakan beberapa program, yang pertama adalah digitalisasi penyiaran televisi nasional melalui Analog Switch-Off (ASO),” katanya dalam pernyataan pers yang diterima di sini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaksanakan migrasi dari penyiaran televisi analog ke digital dengan mendistribusikan set-top box ke lebih dari 1,3 juta rumah tangga miskin.
Kemudian, ada Program Penyediaan Layanan Broadband Mobile 4G yang melibatkan pembangunan base transceiver station (BTS).
Pembangunan BTS telah selesai dilakukan di 6.672 lokasi, dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional BTS 4G untuk daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) di Talaud, Sulawesi Utara, tahun lalu.
Kominfo juga bekerja untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan tulang punggung Palapa Ring yang kini sudah beroperasi penuh.
Pemanfaatan Palapa Ring di 57 kota/kabupaten telah mencapai 57 persen untuk layanan tingkat kesepakatan (SLA), dan 100 persen untuk layanan operasional melalui kemitraan publik-swasta.
Menteri Setiadi juga mencantumkan ekosistem pengembangan infrastruktur lain yang telah direalisasikan, seperti Indonesian Digital Test House, pusat pengujian perangkat internasional dengan spektrum frekuensi radio 1.720 Mhz.
“Pada bulan Mei (2024), Presiden meluncurkan pusat pengujian perangkat internasional, yaitu Indonesian Digital Test House (IDTH). Ada juga Spektrum Frekuensi Radio (SFR) sebesar 1.720 Mhz,” katanya.
Dia mengatakan bahwa kementeriannya sedang menyiapkan kebijakan terkait pemanfaatannya.
Kementerian juga telah membangun pusat data nasional (PDN) di Cikarang, Jawa Barat, dan Batam, Kepulauan Riau, untuk mendukung konsolidasi data nasional.