South Lampung (ANTARA) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan bahwa gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Lampung akan berfungsi sebagai lokasi sementara untuk sekolah gratis di bawah program Sekolah Rakyat.
“Hari ini, kami melakukan tinjauan langsung lokasi yang diusulkan untuk menjadi tuan rumah Sekolah Rakyat di Lampung yang akan mulai beroperasi pada tahun akademik 2025-2026 mendatang,” ujarnya di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada hari Senin.
Yusuf menjelaskan rencana tersebut, mencatat bahwa aset BPSDM Lampung akan dimanfaatkan untuk operasional sekolah sampai bangunan permanen yang khusus selesai dibangun.
“Rencana ini melibatkan pemindahan dari BPSDM ke bangunan sekolah yang khusus setelah konstruksi selesai. Namun, untuk tahun 2025, kami bermaksud menggunakan bangunan yang sudah ada terlebih dahulu,” jelas menteri tersebut.
Dia juga menyatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan studi kelayakan bangunan dan fasilitas BPSDM sebelum sekolah mulai beroperasi di lokasi sementara.
“Penilaian kelayakan diperlukan karena kami berencana untuk mendirikan sekolah berasrama di mana siswa akan terlibat dalam pendidikan sepanjang waktu yang mencakup pendidikan formal, pendidikan karakter, dan beberapa kegiatan tambahan,” jelasnya.
Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan penilaian tersebut minggu ini.
“Jika lokasi dianggap layak, kita akan beralih ke tahap berikutnya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada hari Kamis (8 Mei), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa pemerintah bertujuan untuk mengoperasikan setidaknya 66 sekolah dalam tahap awal program ini untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak dari keluarga miskin.
Dia juga menekankan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan target agar setiap wilayah memiliki setidaknya satu sekolah dengan kapasitas seribu siswa yang meliputi tingkat sekolah dasar, menengah, dan atas.
Berita terkait: Ministry ensures eligibility of Sekolah Rakyat beneficiaries
Berita terkait: President Prabowo calls for thorough planning for Sekolah Rakyat
Translator: Ruth I, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025