Menteri menekankan komitmen Indonesia dalam pengelolaan air yang berkelanjutan.

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan air terpadu dan berkelanjutan di Indonesia dengan segera.

Dalam sebuah pernyataan dari kementeriannya yang diterima di sini pada hari Rabu, Pandjaitan menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan berbagai pihak untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air di Indonesia.

Hal ini karena tantangan dan isu-isu terkait sumber daya air di dunia semakin kompleks.

Beliau mencatat bahwa air telah menjadi perhatian global di tengah dampak luas perubahan iklim. Selain itu, konflik kepentingan meningkat akibat berkurangnya ketersediaan air yang dapat diakses, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

“Oleh karena itu, keberlanjutan sumber daya air merupakan tanggung jawab semua pihak,” katanya.

Pandjaitan, yang saat ini juga menjabat sebagai ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, mengajak anggota dewan untuk berpartisipasi dalam memberikan solusi konkret di Forum Air Dunia ke-10 (WWF) yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024.

“Saya berharap Dewan Sumber Daya Air Nasional dapat berpartisipasi, terutama dalam memberikan masukan konkret, inovatif, dan dapat diterapkan,” katanya.

Saat Konferensi Umum Dewan Air Dunia (WWC) di Senegal pada tahun 2022, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah WWF ke-10, dengan tema “Air untuk Kemakmuran Bersama.”

WWF merupakan pertemuan internasional para pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, seperti pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku bisnis, antara lain.

Untuk forum yang akan datang di Nusa Dua, Bali, pemerintah Indonesia memiliki empat misi, yaitu pertama mewujudkan jaringan terpusat di wilayah Asia-Pasifik yang fokus pada isu-isu keamanan air, perubahan iklim, dan penelitian lingkungan.

MEMBACA  Menteri Berharap Resolusi Gencatan Senjata Gaza Akan Dilaksanakan Secara Penuh

Misi kedua adalah menjalin hubungan dengan lembaga, akademisi, organisasi riset, dan lembaga internasional lainnya. Sementara itu, misi ketiga adalah mewujudkan konsorsium yang fokus pada pusat data.

Misi terakhir adalah mengkoordinasikan dan melaksanakan berbagai upaya multipartai untuk menciptakan deklarasi atau inisiatif mengenai isu-isu air global.

Melalui forum ini, pemerintah Indonesia juga mengusulkan pembentukan Hari Danau Dunia untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air.

Berita terkait: Indonesia akan mendorong pendanaan air di forum global Bali: Pejabat

Berita terkait: Indonesia akan membagikan catatan konservasi air di Forum Air Dunia ke-10 di Bali

Penerjemah: Bayu Saputra, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024