Jakarta (ANTARA) – Selama pertemuan dengan Presiden Bank Pembangunan Islam (IsDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong organisasi internasional tersebut untuk meningkatkan representasi profesional Indonesia dalam posisi manajemennya.
“Saya juga mendorong diversifikasi staf dan manajemen di IsDB, terutama dari Indonesia, yang merupakan pemegang saham terbesar ketiga di IsDB, dan hal ini harus terus ditingkatkan,” ujar Indrawati dalam unggahan di akun Instagramnya @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta pada hari Senin.
Menurut menteri, situasi ini menantang para profesional Indonesia untuk aktif terlibat dan memajukan karier mereka dalam lembaga-lembaga internasional.
Dengan begitu, Indonesia dapat terus berperan aktif dalam upaya pembangunan global dan berkontribusi pada pembangunan di seluruh dunia.
Selama pertemuan tersebut, menteri keuangan dan Presiden IsDB juga membahas perkembangan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara anggota IsDB, serta arah strategis dan kerangka operasional IsDB untuk dekade mendatang.
Indrawati menyatakan bahwa Presiden Al Jasser mengundangnya untuk pertemuan di Madinah pada awal 2025 untuk membahas kerangka strategis IsDB ke depan.
Berita terkait: Kerja sama kunci dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan: menteri Indonesia
Al Jasser menjelaskan secara detail tentang reformasi dalam operasional dan model bisnis IsDB, serta instrumen keuangan dan mekanisme penetapan harga selama pertemuan.
“Ini sangat penting, terutama bagi negara-negara anggota IsDB yang masih dalam kategori berpendapatan rendah dan menghadapi tantangan pembangunan yang signifikan, serta memiliki keuangan pemerintah yang terbatas,” ujarnya.
Selama kunjungannya ke Riyadh, Arab Saudi, Indrawati juga menghadiri Konferensi Internasional Zakat, Pajak, dan Bea Cukai sebagai panelis.
Beliau menjadi pembicara dalam Sesi Menteri: Memastikan Kemakmuran melalui Penciptaan Pendapatan Ekonomi Berkelanjutan, bersama Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan, Menteri Keuangan Bahrain Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa, dan Menteri Keuangan Negara Bagian India Shri Pankaj Chaudhary.
Dalam sesi ini, Indrawati membagikan pengalaman Indonesia dalam memulihkan ekonominya setelah pandemi COVID-19, tantangan kebijakan fiskal, reformasi pajak, dan tata kelola keuangan global, yang sangat dinamis dan menantang namun penting bagi semua negara.
“Kita dapat belajar banyak tentang ekonomi dan kebijakan fiskal, diversifikasi ekonomi, dan transformasi ekonomi dari negara-negara lain, termasuk Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya,” tegas Indrawati.
Berita terkait: Pemerintah akan membentuk tim untuk pemutusan hubungan kerja
Translator: Imamatul Silfia, M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024