Menteri Meminta Sinergi dalam Penanganan Kekerasan Terhadap Anak, Kasus Pembunuhan

\”Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menekankan perlunya sinergi di antara semua pihak dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang mengakibatkan kematian korban di Banyuwangi, Jawa Timur.

\”Kami berharap seluruh proses dapat berjalan lancar untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan. Kepentingan terbaik anak tetap menjadi prinsip utama dalam kasus ini,\” ungkap menteri tersebut dalam sebuah pernyataan dari kantornya pada Jumat.

Kantornya secara ketat memantau kasus ini karena melibatkan anak-anak sebagai korban dan tersangka, yang menimbulkan keadaan yang kompleks dan tantangan teknis dalam penyelidikan.

Fauzi menekankan perlunya memberikan dukungan komprehensif kepada korban, keluarga korban, dan tersangka dalam hal bantuan psikologis, sosial, dan hukum.

Menteri juga menekankan pentingnya proses hukum yang menggabungkan masukan dari para ahli dan mempertimbangkan keadaan unik tersangka sebagai anak dengan disabilitas.

Dalam kasus ini, polisi masih menyelidiki apakah tersangka bertindak secara independen atau dengan bantuan dari pihak lain.

Tersangka diduga telah terpapar konten pornografi dan juga diduga memiliki disabilitas atau keterbatasan fisik.

Fauzi sebelumnya mengunjungi rumah korban untuk memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga. Selama kunjungannya, menteri juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam.

\”Kami ingin memastikan bahwa keluarga korban tidak hanya menerima bantuan hukum tetapi juga dukungan psikologis dan dukungan sosial,\” ujarnya.

Korban, yang diidentifikasi dengan inisial DCN, 7 tahun, adalah siswa kelas satu di sekolah Islam dan ditemukan tewas di area perkebunan dekat tempat tinggalnya di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pada 13 November 2024, dengan memar di bagian belakang kepalanya.

DCN diduga menjadi korban kekerasan seksual dan pembunuhan.

Berita terkait: Hukuman mati bagi pemerkosa menegaskan komitmen pada hak anak

MEMBACA  Dampak Rantai Pasokan Global terhadap Stabilitas Makroekonomi

Berita terkait: Kementerian mencari hukuman yang lebih berat bagi terdakwa pemerkosa Toraja

Penerjemah: Anita Permata, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025