Menteri meminta perguruan tinggi pelayanan sipil untuk lebih produktif

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mendorong perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) untuk menjadi lebih produktif dan kompetitif.

“Guru dapat memberikan tugas berbasis kelompok dan digital untuk merangsang siswa agar lebih aktif, kreatif, dan kompetitif di lingkungan kampus,” katanya dalam pernyataan yang diterima dari kementeriannya di sini, Sabtu.

Pada hari yang sama, dia mengadakan sesi pengarahan untuk komunitas akademik dari sejumlah perguruan tinggi kedinasan, seperti Politeknik Penerbangan Indonesia Curug dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP).

Selama sesi pengarahan, dia mengatakan bahwa kurikulum perguruan tinggi kedinasan di bawah BPSDMP harus bersifat humanis, etis, dan futuristik.

“Saya menyarankan agar sekolah di bawah naungan BPSDMP harus memiliki kurikulum yang humanis, etis, dan futuristik. Tinggalkan budaya kekerasan yang sangat merugikan,” tegasnya.

Dia juga mencatat bahwa sektor pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan, termasuk dalam hal memperkenalkan kurikulum yang lebih beragam, mulai dari ekonomi dan hubungan manusia hingga daya saing bisnis.

Selain itu, katanya, hampir semua kampus di Indonesia berupaya untuk memperbaiki diri agar bisa bersaing dengan dunia.

“Anda harus bersaing secara adil dalam hal pencapaian. Alasannya adalah, di masa depan, Anda akan menjadi mereka yang akan mengendalikan sektor transportasi,” jelas Sumadi.

Dia juga menekankan pentingnya “mega-shifting” dalam dunia pendidikan.

Menurut menteri, siswa harus membangun karakter mereka dan mengembangkan keterampilan baru untuk menghadapi tantangan masa depan.

Kesadaran diperlukan dari semua pihak, terutama siswa, untuk menjadikan reformasi perguruan tinggi BPSDMP berhasil, tambahnya.

MEMBACA  Starmer merencanakan kebangsawanan untuk mantan anggota parlemen yang keluar untuk memberi jalan bagi favorit partai