Menteri Meluncurkan Pelatihan Paralegal untuk 2.500 Perempuan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, membuka program pelatihan paralegal nasional untuk anggota organisasi perempuan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) pada Sabtu lalu.

Program ini mencatat rekor nasional dengan melibatkan 2.500 anggota Muslimat NU, menjadikannya pelatihan paralegal perempuan daring terbesar yang pernah diadakan di Indonesia.

“Kita menyaksikan rekor Indonesia lagi tercipta hari ini. Saya yakin mengumpulkan 2.500 peserta bukan hal sulit bagi Muslimat NU,” kata Agtas dalam sambutannya.

Ia memuji target program untuk membentuk pos bantuan hukum (Posbankum) di desa dan kecamatan dengan bantuan 2.500 paralegal yang dilatih.

“Target kita tahun ini tujuh ribu Posbankum. Kementerian sudah memfasilitasi pembentukan 5.008, dan bersama Muslimat NU bisa tambah 1.790,” jelasnya.

Agtas berharap nantinya semua desa dan kecamatan di Indonesia, yang jumlahnya hampir 80 ribu, punya Posbankum sendiri.

Ia mengatakan, mencapai tujuan membentuk Posbankum—untuk meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat—perlu kerja sama antar-kementerian dan organisasi masyarakat.

“Termasuk kolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kementerian Desa, dan Kementerian Dalam Negeri, serta lembaga swadaya masyarakat. Dengan 36 juta anggota, Muslimat NU bisa hadirkan Posbankum di setiap desa,” tambahnya.

Pelatihan paralegal ini dirancang untuk memberi peserta keterampilan dan pengetahuan sebagai paralegal berbasis masyarakat, membantu warga dapat perlindungan dan pemberdayaan hukum.

“Yang kita upayakan lewat pelatihan ini adalah pendekatan keadilan sederhana dan berbasis masyarakat melalui pendirian pos bantuan hukum,” ujarnya.

Berita terkait: Perkuat peran paralegal di tengah ketimpangan advokat: BPHN
Berita terkait: Indonesia prioritaskan digitalisasi dan integrasi layanan hukum

Penerjemah: Melalusa, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  14+ Perintah Alexa Terbaik untuk Pengguna Rumah (Tanpa Langganan)