Menteri Luar Negeri Inggris Menggambarkan Situasi Timur Tengah Sangat Berbahaya

Kamis, 10 Oktober 2024 – 12:24 WIB

London, VIVA – Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy pada Rabu, 9 Oktober 2024, memulai kunjungan ke Bahrain dan Yordania untuk mendorong upaya mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Baca Juga :

Beda dengan Israel, AS Tak Terima Jika Lebanon Dihancurkan Seperti Gaza

Kunjungan tersebut ditujukan untuk mendorong dialog dengan mitra regional utama dan mengatasi kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, menurut pernyataan resmi.

Dalam pertemuannya dengan pemimpin Bahrain dan Yordania, Lammy akan menekankan kekhawatiran Inggris atas potensi eskalasi dan salah perhitungan lebih lanjut, serta mendesak gencatan senjata segera untuk memitigasi kekerasan yang sedang berlangsung.

Baca Juga :

AS Tak Akan Biarkan Lebanon Menjadi Gaza Kedua, Kata Juru Bicara Gedung Putih

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.

Dia juga akan menyerukan kepada \”Iran dan proksinya untuk menghentikan serangan mereka,\” yang menurut pemerintahan tersebut merupakan sumber \”kekacauan dan kehancuran\” bagi kawasan dan rakyatnya.

Baca Juga :

2 Warga Israel Tewas Setelah Hizbullah dan IDF Baku Tembak di Perbatasan

\”Situasinya sangat berbahaya, dan eskalasi atau salah perhitungan lebih lanjut di kawasan itu tidak menguntungkan siapa pun,\” kata Lammy.

\”Saya senang bisa kembali ke kawasan ini untuk bertemu dengan mitra utama kami di Bahrain dan Yordania dan melihat langsung upaya gabungan kami dalam membangun keamanan dan stabilitas jangka panjang di Timur Tengah.\”

Dia menambahkan: \”Kita tidak boleh goyah pada masa kritis ini untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, untuk mendapatkan lebih banyak bantuan yang sangat dibutuhkan ke Gaza, dan mengamankan pembebasan semua sandera\”.

MEMBACA  Pria Karangasem Viral Menampilkan Senjata di Tiktok, Inilah Pengakuannya Setelah Ditangkap

Bangunan hancur di selatan Ibu Kota Lebanon, Beirut, akibat serangan Israel

Selama kunjungannya, Lammy akan bertemu dengan personel Angkatan Bersenjata Inggris yang ditempatkan di Bahrain, yang memainkan peran penting dalam menjaga keamanan Teluk, khususnya untuk pelayaran komersial di Laut Merah.

Dia juga akan fokus pada penguatan hubungan ekonomi, dan memimpin diskusi tentang keamanan dan kesejahteraan regional, serta meningkatkan hubungan bisnis.

Hubungan perdagangan antara Inggris dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) cukup  signifikan, yaitu senilai lebih dari 57 miliar poundsterling (sekitar Rp1,16 kuadriliun).

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke Israel

Di Yordania, Lammy akan bertemu dengan sejumlah pemimpin senior, termasuk Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, untuk menegaskan kembali dukungan Inggris bagi upaya kemanusiaan negara tersebut di Gaza.

Israel melanjutkan serangan udara dan daratnya ke Lebanon, sembari juga melanjutkan serangan di Gaza.

Pekan lalu, Iran meluncurkan rudal ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. (ant)

Halaman Selanjutnya

\”Saya senang bisa kembali ke kawasan ini untuk bertemu dengan mitra utama kami di Bahrain dan Yordania dan melihat langsung upaya gabungan kami dalam membangun keamanan dan stabilitas jangka panjang di Timur Tengah.\”