Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago telah mendorong Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam menjaga keamanan di seluruh Papua.
“Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa rakyat Papua merasakan kehadiran negara yang nyata – melalui keamanan yang stabil, layanan publik yang berkualitas, dan peluang yang adil,” ujar Chaniago.
Pernyataan itu disampaikannya saat mengahadapi personel di Markas Kepolisian Daerah Papua selama kunjungan kerjanya, menurut pernyataan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada hari Jumat.
Chaniago menyatakan kedua lembaga itu bertindak sebagai garda terdepan bangsa dalam menegakkan keamanan dan lingkungan yang kondusif di Papua.
“Jika TNI dan Polri tidak bersatu, upaya untuk memberikan keamanan bagi masyarakat di Papua, terutama di daerah rawan konflik, akan menghadapi tantangan yang sangat besar,” katanya.
Menteri itu menekankan pentingnya pendekatan yang manusiawi dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat, mencatat bahwa upaya tersebut akan membantu publik semakin mengenali dampak positif dari kehadiran TNI dan Polri di wilayah tersebut.
“TNI dan Polri adalah dua pilar utama dalam menjaga stabilitas nasional. Keberhasilan pemerintah dalam menegakkan kedaulatan negara, menjaga ketertiban, dan memajukan pembangunan di Papua sangat bergantung pada solidaritas, sinergi, dan profesionalisme personel di lapangan,” tambahnya.
Pernyataan Chaniago ini muncul di tengah upaya pemerintah yang berkelanjutan untuk memperkuat keamanan dan pembangunan di Papua, memastikan perlindungan hak asasi manusia dan akses yang adil terhadap layanan untuk semua komunitas.
Para pejabat terus memantau wilayah tersebut, menyerukan koordinasi yang lebih erat antara pasukan keamanan dan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan sosio-ekonomi.
*Translator: Walda Marison, Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025*