Menteri Karnavian bertekad untuk membantu menangani masalah tanah di Nusantara

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bermaksud untuk bekerja menuju penyelesaian isu terkait penguasaan lahan di ibu kota baru Indonesia, Nusantara, guna mempercepat proses pengembangannya.

Menteri mengamati bahwa isu-isu terkait lahan telah menjadi hambatan terbesar dalam pengembangan ibu kota tersebut, dan menambahkan bahwa keterlibatan pemerintah daerah sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut.

“Saya memiliki kapasitas untuk dengan mudah menghubungkan (pemerintah daerah terkait) dengan Bapak Basuki Hadimuljono (Plt. Kepala OIKN),” katanya setelah menghadiri pertemuan bersama DPR di Jakarta pada hari Senin.

Karnavian menyatakan bahwa pengunduran diri mantan Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mendorongnya untuk memainkan peran yang lebih besar dalam pengembangan ibu kota masa depan Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dia juga menyatakan optimisme tentang dapat bersinergi dengan pemimpin Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara, mengingat status mereka sebagai bawahannya di Kementerian Dalam Negeri.

“Kami memiliki ikatan emosional,” kata mantan Kepala Kepolisian Negara (Polri) itu.

Menteri kemudian menyatakan keinginannya untuk mulai bekerja di Nusantara dan menikmati keindahan alam kota itu, mencatat bahwa ia selalu menikmati penugasan di daerah yang alamnya indah selama dinasnya di Polri.

Dia kemudian menyarankan agar lembaga pemerintah memberikan promosi kepada pegawai negeri sipil yang bersedia untuk dipindahkan ke Nusantara.

“Ketika saya bertugas di Kepolisian Daerah Papua, saya membuat kebijakan yang bertujuan untuk mendorong personel untuk ditempatkan di Papua. Mereka yang melayani dengan baik di daerah tersebut kemudian dipromosikan,” tambahnya,

Berita terkait: Peringatan Hari Kemerdekaan akan diadakan di Nusantara, Jakarta
Berita terkait: Nusantara, Washington D.C. akan mirip: menteri perdagangan

Penerjemah: Bagus A, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Menuju Wajib Halal Oktober 2024, BPJPH Menggelar Sosialisasi di 5.040 Titik Sentra Pelaku Usaha.