Menteri Janji Usut Tuntas Runtuhnya Musholla di Sidoarjo

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berjanji akan menyelidiki runtuhnya sebuah ruang sholat di pondok pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Kejadian ini menyebabkan beberapa orang meninggal dan terperangkap.

“Kami sangat menyesal dengan runtuhnya bangunan pondok pesantren tersebut. Kami akan menyelidiki semua hal,” kata AHY di Jakarta.

Dia mengatakan insiden ini menunjukkan pentingnya memastikan kualitas konstruksi bangunan. Struktur bangunan yang tidak dibangun dengan baik, tambahnya, tidak hanya mengurangi fungsi tetapi juga berisiko bagi keselamatan.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar menteri tersebut.

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menyatakan bahwa 15 korban telah terlacak berada di bawah reruntuhan ruang sholat yang roboh pada hari Senin.

Tim penyelamat memprioritaskan tujuh orang selamat yang diklasifikasikan berstatus “merah”, dengan memberikan oksigen, makanan, dan infus selama masa kritis 72 jam setelah bencana.

Kepala Operasi Basarnas, Emi Freezer, mengatakan kontak dengan para korban yang selamat tetap dijaga melalui komunikasi suara, sementara kamera digunakan untuk mendeteksi pergerakan di ruang sempit di bawah puing.

Sejauh ini, 11 korban telah dievakuasi. Tiga di antaranya meninggal dunia—satu pada hari Senin di rumah sakit dan dua pada hari Selasa.

Otoritas belum mengonfirmasi berapa banyak orang yang masih terperangkap. Basarnas mengatakan 15 lokasi yang teridentifikasi di bawah reruntuhan mungkin tidak mencerminkan jumlah korban sebenarnya.

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari

Editor: Rahmad Nasution

Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Upaya Indonesia Meningkatkan Produktivitas untuk Keluar dari Jerat Pendapatan Menengah